Lebaran adalah hari raya yang dirayakan oleh umat Muslim setiap tahunnya untuk menandai berakhirnya bulan suci Ramadan, bulan puasa bagi umat Muslim di seluruh dunia. Lebaran juga dikenal dengan nama Hari Raya Idul Fitri atau Hari Raya Puasa.
Lebaran biasanya dirayakan selama 1-2 hari di Indonesia, namun di beberapa negara lain, seperti di Timur Tengah dan Asia Selatan, Lebaran bisa dirayakan selama satu minggu bahkan lebih. Selama Lebaran, umat Muslim berkumpul dengan keluarga dan kerabat, saling memaafkan, dan melakukan tradisi seperti salat Idul Fitri, berziarah ke makam keluarga, dan memberikan sedekah kepada yang membutuhkan. Makanan khas juga menjadi bagian penting dari perayaan Lebaran di seluruh dunia.
Kue-kue tradisional memang menjadi bagian penting dari perayaan Lebaran di Indonesia. Namun, tidak selalu benar bahwa kue-kue ini dibuat secara mendadak. Sebenarnya, banyak orang yang sudah merencanakan untuk membuat kue-kue ini jauh sebelum Lebaran tiba.
Beberapa orang bahkan mulai membuat kue-kue Lebaran bahkan sebulan atau dua bulan sebelumnya agar tidak terburu-buru di hari-hari menjelang Lebaran. Selain itu, banyak juga yang membeli kue-kue dari toko atau pedagang kue untuk mempersingkat waktu persiapan.
Namun, memang ada juga yang membuat kue-kue Lebaran secara mendadak, terutama bagi mereka yang sibuk bekerja atau memiliki kesibukan lain yang memakan waktu.
Oleh karena itu, ada juga toko-toko atau penjual kue yang menyediakan kue-kue Lebaran dalam jumlah besar, sehingga dapat memenuhi permintaan pelanggan yang membutuhkan kue secara mendadak.
Terdapat banyak sekali pilihan kue-kue yang menjadi favorit di Hari Raya Idul Fitri. Berikut beberapa contoh kue yang populer di Indonesia:
1.Kue nastar: Kue nastar terbuat dari adonan kue yang diisi dengan selai nanas. Biasanya, kue nastar dibuat dengan bentuk bulat kecil dan ditaburi gula halus di atasnya.
2.Kue kastengel: Kue kastengel biasanya terbuat dari adonan tepung terigu, mentega, telur, dan keju. Kue ini memiliki tekstur yang renyah dan gurih.
3.Kue putri salju: Kue putri salju biasanya terbuat dari campuran tepung ketan, tepung terigu, gula halus, dan margarin. Kue ini memiliki bentuk bulat kecil yang ditaburi gula halus.
4.Kue lapis: Kue lapis terbuat dari campuran tepung terigu, santan, telur, dan gula. Kue ini memiliki tekstur yang kenyal dan banyak lapisan.
5.Kue semprit: Kue semprit terbuat dari adonan kue yang dibentuk menjadi stik dan biasanya diisi dengan selai kacang atau keju. Kue ini memiliki tekstur yang renyah dan gurih.
Selain kue-kue di atas, masih banyak lagi kue-kue tradisional lainnya yang juga menjadi favorit di Hari Raya Idul Fitri di Indonesia. Salah satu keu yang menjadi primadona di daerah kami adalah kue sagon.
Kue sagon adalah kue tradisional Indonesia yang terbuat dari tepung ketan dan kelapa parut yang dipanggang. Kue sagon biasanya berbentuk bulat kecil ataupun kotak kecil dan memiliki tekstur yang crispi serta aroma wangi kelapa yang khas.
Proses pembuatan kue sagon dimulai dengan mencampurkan tepung ketan, kelapa parut, gula pasir, dan vanili hingga adonan bisa dipulung.
Setelah itu, adonan dicetak bulat-bulat kecil atau kotak tergantung selera dan dipanggang hingga matang. Kue sagon ini juga bisa dibuat dalam berbagai varian rasa, seperti cokelat, pandan, atau vanila.
Kue sagon biasanya menjadi hidangan yang disajikan pada acara-acara tertentu, seperti Lebaran, pernikahan, dan acara keluarga lainnya.
Ya, kue sagon memang masih tetap populer dan digandrungi oleh banyak orang saat Lebaran meskipun sudah banyak jenis kue kering lainnya. Hal ini mungkin karena kue sagon memiliki rasa yang lezat dan tekstur yang unik, serta memiliki aroma wangi kelapa yang khas.
Selain itu, kue sagon juga dianggap sebagai salah satu kue tradisional Indonesia yang sudah ada sejak lama dan menjadi bagian dari budaya Indonesia. Sehingga, banyak orang yang masih mempertahankan tradisi membuat dan menyajikan kue sagon pada saat Lebaran sebagai bagian dari perayaan dan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan.
Kue sagon juga memiliki kelebihan dalam hal penyimpanan, karena bisa tahan lama dan tidak mudah basi atau rusak jika disimpan dengan baik. Oleh karena itu, banyak orang yang membuat kue sagon sebagai stok makanan selama Lebaran atau sebagai oleh-oleh untuk keluarga dan teman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H