Pagi ini tak seperti biasanyaÂ
Tatkala embun pagi enggan menyajikan sejuknya hati
Memaksa hangatnya mentari menukar gelap dan sepinya malamÂ
Â
Hangatnya sinar sang surya yang perlahan mengusap dedaunan
Meresapi sejuknya embun pagi yang beranjak dan berlalu tanpa permisi
Sembari menitipkan rindu yang telah lama mengungkung hati
Â
Beningnya embun pagi iniÂ
Menawarkan pesona yang hadir menawan rasa
Terangkai menjadi kalimat sempurna penuh makna
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!