Mentari pagi yang perlahan menyelusup lembut dedaunan
Membangunkan dari tidur panjangnya setangkai rerumputan
Mengawal pagi dengan jejak yang terbalut senyum penuh kenangan
Menawarkan dinginnya embun pagi yang menghantarkan sebentuk ketenangan
Â
Kerinduan pagi pada sinar Mentari
Yang memberi jejak memanjati dinding hati
Merangkai indah yang diajarkan Mentari pagi berbalutkan memori
Siapkah dirimu manapaki dan melampaui batas dipagi ini ?
Â
Dalam dekapan memori yang perlahan menghadirkan bayangmu
Mengumpulkan puing-puing kenangan yang terserak tersapu debu
Ketika sebaris lukaku terbalut rapi dalam rindu
Hingga untuk sekedar menyentuh bayangmu aku tak mampu
Cinta ini hadir tanpa spasi
Merangkum rindu yang kian ambigu disanubari
Memahat sempurna dalam hatiku indah namamu diselasar hati
Hingga bayangmu kini semakin dalam terpatri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H