Secangkir kopi kau tawarkan sepagi ini
Seakan memberi warna pada pagi yang sunyi
Kehangatan yang menguap selaksa memenuhi sanubari
Menawarkan rindu dalam rasa yang ingin di miliki
Â
Tahukah kamu?
Ketika secangkir kopi lebih mampu memahamiku
Meskipun kutahu secangkir kopi tetaplah seperti kopi untukku
Yang menawan rasa pahit tanpa mampu kusembunyikan selaksa sepotong rindu
Â
Dalam secangkir kopi yang bisu
Terangkum sebentuk rasa pada orang yang salah dan menjeda menjadi rindu
Hingga pahit dan manis bertemu dalam kehangatan yang Satu
Menghablurkan pahitnya kehilangan dan menawarkan manisnya senyumanÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!