Riak waktu dalam sepenggal kisah
Mengawal rindu yang berbalutkan resah
Kala langkah yang kutitah kian terasa lelah
Hingga akupun terpenjara dalam rasa yang semakin lemah
Mengukir kenangan yang tersimpan dalam gemuruhnya waktu
Mengurai sendu dalam bias-bias rasa yang kian bisu
Hanya mampu menyimpan bayangmu dalam pelupuk mata yang sendu
Melukiskan semburat indah netramu dalam cakrawala kalbu
Rasaku tertawan dalam segumpal asa
Kala rindu yang kukira hanya milikku berpendar menjadi cinta
Melantunkan lagu rindu yang berbalut sempurna dalam sebuah nada
Hingga rasa yang tumpah seringkali berhiaskan dengan derai air mata
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H