Mohon tunggu...
Nur Laili Rahmawati
Nur Laili Rahmawati Mohon Tunggu... Guru - Guru / Penulis

build your world by writing, then you will find miracles

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Teruntuk Lukaku

12 Desember 2022   14:02 Diperbarui: 12 Desember 2022   14:27 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebaris asa yang tercipta dalam goresan tinta

Mengawal luka yang tersimpan dalam secawan perih nan lara

Mencipta sepucuk rasa yang yang berakar penuh makna

Menebar rindu yang kian berpendar dalam kesalah pahaman yang sempurna


Luka ini mengisakkan tangis yang tak lagi kurasakan

Mengurai ekpresi sendu yang kian berbalut aroma luka

Hingga sebentuk lara selaksa menghiasi lembaran cerita


Lukaku

Laksana hati yang telah mati dan tak lagi bergerak

Menyisakan ruang rindu diantara jelaga yang kian berjejak

Hingga Lukaku ini seperti menyulam sketsa lara di di cawan yang retak


Lukaku menebar rindu

Hingga aku tak menemukan sedkitpun alasan untuk melepaskanmu

Ataupun sekedar melupakanmu dari barisan memoriku

Menghapus jejak bayangmu dari ingatanku menjadi pengecualian untukku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun