Sebaris asa yang tercipta dalam goresan tinta
Mengawal luka yang tersimpan dalam secawan perih nan lara
Mencipta sepucuk rasa yang yang berakar penuh makna
Menebar rindu yang kian berpendar dalam kesalah pahaman yang sempurna
Luka ini mengisakkan tangis yang tak lagi kurasakan
Mengurai ekpresi sendu yang kian berbalut aroma luka
Hingga sebentuk lara selaksa menghiasi lembaran cerita
Lukaku
Laksana hati yang telah mati dan tak lagi bergerak
Menyisakan ruang rindu diantara jelaga yang kian berjejak
Hingga Lukaku ini seperti menyulam sketsa lara di di cawan yang retak
Lukaku menebar rindu
Hingga aku tak menemukan sedkitpun alasan untuk melepaskanmu
Ataupun sekedar melupakanmu dari barisan memoriku
Menghapus jejak bayangmu dari ingatanku menjadi pengecualian untukku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H