Pagi ini kembali mengecap sinar sang surya
Bersama hembusan angin semilir yang membelai kembali bayangan
Mengurai wanginya senyuman yang terpancar dalam jambang kenangan
Awan yang kian berarak di antara tingginya cakrawala
Selaksa menjadi mahkota di pagi yang kian beranjak
Melukis kenangan yang terkadang masih menghampiri dan menawan rasa
Rindu yang menghiasi lubuk sanubariku
Mengusik jelaga rasa yang hadirnya menawarkan pesona yang pernah tercipta
Hingga tangis yang telah kering menguar menjadi sebentuk doa
Menyimpan bait demi bait kerinduan
Menyusup indah selaras dengan tangisan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!