Ketika bumi semakin terlelap dalam dekapan malam
Ditemani cahaya rembulan yang berpendar diantara sela sedaunan
Seiring tarian sang bayu menambah dingin berselimut kelam
Hingga celoteh mesra burung hantu di puncak dahan
Aku masih terjaga seiring putaran waktu
Mengenang sebentuk rindu yang kian tercipta dalam semu
Hadirnya bayanganmu tak mampu menghapus dahagaku
Ataupun sekedar menjadi bintang dimalam yang kian bisu
Lukisan memori yang menari di pelupuk mataku
Kian menghablurkan fatamogana yang menawarkan bayanganmu
Sementara itu suara denting jam yang bercerita diantara sunyinya malam
Seakan menyadarkanku bahwa hadirmu hanya menjadikanku tempat persinggahan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H