Bentangan rindu yang tercipta kian dalam
Merangkai sepucuk doa yang kian berpendarÂ
Terucap lirih mengiringi putaran tasbih
Terangkai sendu mengawal rindu di dalam kalbu
Dalam ketawadu'an aku bersimpuh di selasar waktu
Mengurai aksara menjadi seuntai doa yang kian bertahta
Membasahi bibir dengan dzikir yang tak pernah kering
Hahya berharap tetesan bening dari sang raja waktu
Ketika aku teramat merindu
Maka sebaris doa menjelma menjadi bibirmu
Dan berulangkali kupintakan kepada_Nya
Bahagiamu menjadi bagian dari bahagiaku juga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H