Mohon tunggu...
Nur Laili Rahmawati
Nur Laili Rahmawati Mohon Tunggu... Guru - Guru / Penulis

build your world by writing, then you will find miracles

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kuketuk Langit_Mu dengan Seuntai Doaku

27 November 2022   04:34 Diperbarui: 27 November 2022   04:54 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bentangan rindu yang tercipta kian dalam

Merangkai sepucuk doa yang kian berpendar 

Terucap lirih mengiringi putaran tasbih

Terangkai sendu mengawal rindu di dalam kalbu

Dalam ketawadu'an aku bersimpuh di selasar waktu

Mengurai aksara menjadi seuntai doa yang kian bertahta

Membasahi bibir dengan dzikir yang tak pernah kering

Hahya berharap tetesan bening dari sang raja waktu

Ketika aku teramat merindu

Maka sebaris doa menjelma menjadi bibirmu

Dan berulangkali kupintakan kepada_Nya

Bahagiamu menjadi bagian dari bahagiaku juga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun