Semilir rasa yang perlahan membelai rindu
Menawarkan semerbak harumnya yang semakin membelai kalbu
Mengurai sendu yang turut menjadi candu diantara rasa yang kian terbelenggu
Aku tertawan dalam indahnya romansa yang kian temaram
Seiring terpendarnya sinar mentari yang semakin menambah aroma
Bergelayut manja diantara kelopak rasa yang tak kasat mata
Meski langkahku kian tertatih
Mencipta sketsa dalam sukma yang kian perih
Mengenangmu yang pernah menjadikanku yang terpilih
Kelembutan yang mewarnai seuntai rasa
Menyibak jelaga yang tersimpan lirih diantara rindu yang tercipta
Hingga pagiku berlalu dalam balutan rindu yang tak pernah malu untuk menyapa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H