Seindah itukan bayang wajahmu
Sepasang netra yang tajam dan dalam
Seulas senyum menghias lekuk bibirmu
Seperti bintang yang mengisi cakrawala malam'ku
Saat kau tawarkan manisnya madu
Ternyata secawan racun yang berbisa untukku
Ketika kau bagi senyum untukku
Beribu sembilu siap kau tancapkan dihatiku
Aku terpaku sendiri dan membisu
Terdiam sepi di ujung lautan hati
Memandangmu yang kini hanyalah mimpi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!