Mohon tunggu...
Nur Laili Rahmawati
Nur Laili Rahmawati Mohon Tunggu... Guru - Guru / Penulis

build your world by writing, then you will find miracles

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Andai Waktu Tak Pernah Berlalu

20 September 2022   13:02 Diperbarui: 20 September 2022   13:29 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mengarak awan di langit yang biru

Menghadirkan secerca kerinduan yang tersimpan untukmu

Semburat mesra desiran sang bayu

Menghantarkan gejolak rasa diujung kalbu

Hadirmu kini hanyalah semu

Selaksa fatamorgama di ujung rindu

Menambah resah yang kian terpatri di kalbu

Mengingatmu yang pernah singgah dihatiku

Bias rasa yang tercipta sendu

Mengukir kenangan yang tak lekang oleh waktu

Mencipta rindu yang tak kunjung padam di titian hatiku

Meramu pilu yang bersemayam diujung laraku

Dalam diamku ada rindu yang terangkai bisu

Terlalu singkat ku jatuh cinta padamu

Namun seumur hidup aku harus melupakanmu

Melepasmu meski rinduku terlalu biru

Tak pernah kuharapkan waktu berputar kembali

Merangkai kisah kita yang pernah mati

Menjelaskan kaulah alasanku disini hingga saat ini

Menjadikanmu bayangan yang setia menemani

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun