Gejolak Rasa di Waktu yang Tepat

Pagi ini ada yang berbeda

Ketika dua buah kursi di kelasku nampak kosong

Hanya menghadirkan pemandangan tanpa adanya canda

Aku terpaku menatap kursi kosong di depanku

Ada apa gerangan dengan dirimu anakku

Mengapa hari ini tidak nampak dirimu menungguku

Anakku

Biasanya engkau sedang berjibaku

Bergelut mesra dengan pena dan buku

Anakku

Apakah sarapan untukmu masih tersisa di tungku

Apakah engkau kehabisan uang saku

Ataukah engkau melewati jalan yang berliku

Anakku

Kehadiranmu selalu mencairkan hatiku yang membeku

Memberi kehangatan dengan celoteh riangmu

Ketika kau isi waktu dengan berkengkrama bersama sahabatmu

Anakku 

Semoga engkau disana selalu menjaga perilaku

Menjadi anak yang cinta dan selalu merindukan buku

Menghadirkan sosok tauladan yang yang mampu membanggakan bagi diriku