Mohon tunggu...
Nur Laili Rahmawati
Nur Laili Rahmawati Mohon Tunggu... Guru - Guru / Penulis

build your world by writing, then you will find miracles

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bersandar dalam Sepi

2 Februari 2022   08:17 Diperbarui: 2 Februari 2022   08:19 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Denting jam yang kembali terulang di pagi yang sendu

Menghadirkan sebongkah rindu yang menyeruak di kalbu

Bersandar aku dalam memori masa lalu

Yang terus menari-nari di pelupuk mataku

 

Aku terdiam dalam bisu dan kerinduan

Mengenang dirimu yang kini hanya tinggal angan

Meski kini bayangmu telah lama menghilang

Tapi hadirmu masih selalu menghadang

 

Aku tanpamu seperti langit yang tak berawan

Indah tapi terasa kosong dan hampa karena telah menguap menjadi kenangan

Aku tanpamu laksana pantai yang tak berombak

Tenang dan meninggalkan kesepian yang semakin mencekam dan beriak

 

Pernah kulabuhkan hatiku di dermaga hatimu

Mengukir sketsa direlung kalbu

Menghias langit hatimu dengan warna Pelangi

Selaksa menabur sejuta bunga yang penuh wangi

 

Dan kini

Disudut hati aku terdiam sepi

Mengenang dirimu yang telah kuanggap mati

Dan sebait doa selalu terangkai tanpa henti

Terucap lirih menghiasi cawan hati

Karena hadirmu hanya menyakiti

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun