Diujung malam yang sunyi
Bertemankan rintik hujan yang membasahi bumi
Bersama rembulan yang seakan malu dan tetap bersembunyiÂ
Bintangpun seakan enggan menampakkan diri
Â
Aku terpaku disudut malam ini
Mencoba mengusir bayangan yang terus menghantui
Sembari menyimpulkan rasa yang ada di diri ini
Mencoba melepaskan segenap penat yang mengungkung diri
Â
Aku Lelah
Teramat Lelah...
Hanya mampu mengadu dalam bisik lirih yang payah
Menahan sesak yang terus membuncah
Â
Kecewa yang berkepanjangan
Rindu yang terus membayang
Hingga benci turut pula berperan
Memberi warna yang menghantarkanku dalam kenangan
Â
Gerimis yang melanda hatiku
Seakan menguapkan rasa yang pernah hadir tentangmu
Mencoba menghapus indah netramu
Mengubur dalam di relung kalbu
Â
Mungkin teramat sulit melepaskanmu
Menyisakan ruang kelam diujung kalbu
Menghadirkan sendu yang kian membiru
Melukiskan warna Pelangi yang hanya menyisakan abu-abu
Â
Aku tanpamu
Mungkin terasa berat dan jemu
Namun aku harus mampu menapaki jalan hidupku
Melewatkan nyanyian rindu yang membeku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H