Mohon tunggu...
Nukhan Efendi
Nukhan Efendi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Hai, nama saya Nukhan Efendi. Saya lahir di Pemalang pada tanggal 27 Agustus 2004. Saya merupakan anak pertama dari 3 bersaudara, adik saya keduanya adalah perempuan. Sekarang saya bertempat tinggal di Cilandak, Jakarta Selatan. Berbicara mengenai nama panggilan, oleh beberapa teman saya, saya dipanggil dengan panggilan Nuep. Nuep sendiri merupakan singkatan dari nama panjang saya. Saya sering dipanggil Nuep karena nama panggilan itu yang mudah diingat dan dilafalkan dibanding nama Nukhan. Selain Nukhan dan Nuep, nama panggilan lainnya adalah Epen. Saat ini saya merupakan salah satu penyumbang uang kuliah tunggal di kampus FEB UIN Jakarta, sudah 2 kali saya memberikan sumbangan tersebut. Di kampus tersebut, saya sedang menempuh pendidikan pada program studi S1 Perbankan Syariah. Sebelum menempuh pendidikan perkuliahan, saya belajar di SMAN 34 Jakarta. Di jenjang sma, saya mengambil jurusan MIPA. Ya betul sekali, sangat bertolak belakang dengan program studi yang saya ambil di perkuliahan. Sayang mengambil program studi Perbandingan Syariah karena suatu alasan tertentu. Sebagai seorang mahasiswa, saya memiliki waktu luang yang cukup banyak ketika tidak ada kelas. Saya mengisi waktu luang tersebut dengan berbagai kegiatan. Terkadang saya menonton film anime, berolahraga, membaca berita online, atau bekerja part time. Berbicara mengenai kepribadian, menurut saya, saya memiliki kepribadian yang unik. Saya memiliki sifat yang selalu sabar terhadap apapun yang terjadi, mungkin karena terlalu sabar sampai bisa dianggap sebagai orang yang bodoamat. Karena sifat saya yang selalu sabar dalam keseharian, saya jarang marah. Nah, demikian perkenalan dari saya. Terimakasih sudah menyempatkan waktu untuk membaca artikel pertama saya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tugas Menulis 2: Teks Deskripsi Impresionistis "Pemandian Kali Bakung"

16 Maret 2023   10:14 Diperbarui: 16 Maret 2023   10:42 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kali Bakung merupakan salah satu tujuan destinasi wisata bagi wisatawan lokal di akhir pekan. Biasanya para wisatawan datang bersama keluarganya untuk menikmati akhir pekan yang cerah. Karena Kali Bakung hanya dapat dikunjungi ketika hari sedang cerah. Di saat musim hujan air sungai dapat meluap dan arusnya deras.

Kali Bakung adalah sebuah pemandian sungai yang terletak di desa gembyang, kecamatan Randudongkal, Kabupaten Pemalang. Jaraknya sekitar 4 km dari pusat kota Randudongkal. Tidak jauh dan dapat ditempuh menggunakan transportasi darat. 

Untuk menuju Kali Bakung, para wisatawan bisa menggunakan angkot di Randudongkal jurusan Warungpring. Wisatawan bisa turun dari angkot ketika sudah sampai di SMPN 3 Randudongkal. Setelah itu para wisatawan dapat berjalan melewati jalan di samping SMPN 3 Randudongkal dan menuju balai desa Gembyang. Setelah sampai di balai desa, wisatawan belok kiri memasuki wilayah Kali Bakung. 

Kali Bakung memiliki pemandangan yang sangat indah dan asri. Kali Bakung dikelilingi oleh sawah yang ditanami padi. Dari Kali Bakung juga dapat terlihat agungnya Gunung Slamet. 

Di kali Bakung terdapat beberapa fasilitas yang dapat dimanfaatkan oleh para wisatawan. Di sana terdapat warung, toilet dan pemancingan. Warung tersebut dapat menyediakan minuman hangat dan gorengan bagi wisatawan yang merasa kedinginan. Pemancingan di sana biasanya ramai oleh bapak- bapak yang meluangkan waktunya. Ikan yang dipancing juga beragam, ada ikan bawal, ikan mas, ikan mujair dan lain sebagainya. 

Kali Bakung juga menyediakan ban yang digunakan untuk track river tubing. Ongkos sewa ban cukup murah, hanya dengan membayar 3000-5000 wisatawan dapat menggunakan ban sepuasnya. Setelah menyewa ban, wisatawan dapat berjalan menyusuri jalan pinggir sungai sampai ke ujung track, ditandai dengan terlihatnya curug. Sepanjang jalan wisatawan bisa menikmati hijaunya tanaman padi dan gemuruh suara air sungai. 

Setelah bermain track river tubing, para wisatawan bisa menikmati secangkir kopi hangat dan mendoan hangat dari warung di sekitar Kali Bakung. 

Sekian deskripsi saya mengenai keindahan dan keasrian Kali Bakung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun