Mohon tunggu...
NUKE PURIHERMINANTI
NUKE PURIHERMINANTI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Ilmu Komunikasi

Hello Saya Nuke Puri Herminanti. Welcome to my blog

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Dr.Hj. Cellica Nurrachdiana : Dari Dokter Hingga Pemimpin Visioner yang Menginspirasi Karawang

16 Januari 2025   16:34 Diperbarui: 16 Januari 2025   16:32 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karawang, kota yang dikenal sebagai salah satu pusat industri terbesar di Indonesia, memiliki sosok pemimpin yang telah membawa perubahan besar. Dr. Hj. Cellica Nurrachadiana, M.H.Kes., bukan hanya seorang bupati tetapi juga seorang dokter, politisi, dan inspirasi bagi banyak orang. Dengan perjalanan hidup penuh perjuangan dan dedikasi, ia telah menjadi simbol kepemimpinan perempuan yang berpengaruh di Indonesia.

Lahir di Bandung pada 18 Juli 1980, Cellica tumbuh dalam lingkungan keluarga yang sederhana namun penuh motivasi. Orang tuanya menanamkan pentingnya pendidikan dan tanggung jawab sosial sejak dini. Ia menghabiskan masa kecilnya di Bandung, mengenyam pendidikan di SD BPI 1 Bandung, SMP BPI 1 Bandung, dan SMA Negeri 5 Bandung.

Kecintaannya pada dunia kesehatan membawanya melanjutkan pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha, Bandung. Di tengah kesibukan sebagai mahasiswa, Cellica menunjukkan kepedulian besar terhadap masyarakat sekitar, sering terlibat dalam kegiatan sosial dan layanan kesehatan. Setelah meraih gelar dokter, ia memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya di bidang hukum kesehatan di Universitas Katolik Soegijapranata.

Cellica memulai karier politiknya pada tahun 2009 sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Barat. Ia merasa bahwa kebijakan kesehatan dan sosial harus diperjuangkan lebih jauh, yang akhirnya mengarahkan langkahnya ke dunia pemerintahan. Pada tahun 2010, Cellica diangkat menjadi Wakil Bupati Karawang, mencatatkan sejarah sebagai salah satu wakil bupati termuda di Indonesia saat itu.

Namun, tantangan besar datang pada tahun 2014, ketika Bupati Karawang saat itu menghadapi masalah hukum dan diberhentikan dari jabatannya. Cellica diamanahkan menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Karawang. Dalam situasi yang penuh ketidakpastian, ia menunjukkan ketegasan dan kematangan sebagai pemimpin, menjaga stabilitas pemerintahan sekaligus memperbaiki citra birokrasi yang sempat tercoreng.

Pada Pilkada 2015, Cellica mencalonkan diri sebagai Bupati Karawang. Kampanye yang ia jalankan menekankan visi pembangunan berkelanjutan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat. Kemenangan dalam pilkada tersebut membuktikan bahwa masyarakat percaya pada kepemimpinan dan integritasnya.

Sebagai Bupati Karawang, Cellica memprioritaskan tata ruang dan pengelolaan lingkungan. Ia mendorong pembangunan perumahan vertikal untuk mengurangi tekanan pada lahan pertanian, menjaga keseimbangan antara kebutuhan industri dan pelestarian lingkungan. Tidak hanya itu, ia juga berperan besar dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Karawang. Selama pandemi COVID-19, Cellica memimpin langsung penanganan krisis, mulai dari distribusi vaksin hingga layanan kesehatan gratis. Ia bahkan menjadi salah satu pemimpin daerah yang pertama kali terinfeksi COVID-19, namun berhasil pulih dan kembali bekerja dengan semangat untuk melindungi masyarakatnya.

Di bawah kepemimpinannya, Karawang tidak hanya berkembang sebagai kawasan industri tetapi juga menjadi tempat yang lebih nyaman bagi penduduknya. Program-programnya, seperti peningkatan pendidikan vokasi dan pemberdayaan UMKM, telah membantu masyarakat meningkatkan kualitas hidup mereka.

Sumber:iNews
Sumber:iNews

Cellica adalah contoh nyata seorang pemimpin perempuan yang mampu mengatasi berbagai tantangan. Ia dikenal karena pendekatan kepemimpinannya yang inklusif dan empati yang besar terhadap rakyatnya. "Kepemimpinan bukan soal kekuasaan, tetapi tentang melayani," adalah prinsip yang selalu dipegangnya.

Sebagai seorang ibu dari satu anak, Cellica juga menjadi panutan bagi perempuan muda yang ingin berkarier di bidang politik dan pemerintahan. Ia sering mengingatkan bahwa perempuan memiliki hak dan kemampuan yang sama untuk berkontribusi dalam pembangunan bangsa.

Tidak semua perjalanan Cellica mulus. Tantangan yang ia hadapi, mulai dari kritik atas kebijakan hingga tekanan dalam situasi krisis, menjadikannya lebih matang dalam menghadapi tanggung jawab sebagai pemimpin. Kasus COVID-19 yang sempat ia alami secara langsung menjadi pelajaran penting tentang pentingnya kesehatan dan kekuatan mental dalam menghadapi krisis.

Pada November 2023, Cellica mengambil keputusan besar untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Bupati Karawang. Ia mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dalam Pemilu 2024, dengan harapan dapat membawa aspirasi masyarakat Karawang ke tingkat nasional. Langkah ini membuktikan komitmennya untuk terus memberikan dampak yang lebih luas bagi masyarakat.

Dr. Hj. Cellica Nurrachadiana adalah sosok pemimpin inspiratif yang telah memberikan banyak pelajaran tentang dedikasi, empati, dan keberanian. Warisannya sebagai Bupati Karawang akan terus dikenang, sementara masyarakat berharap ia dapat memberikan kontribusi yang lebih besar di panggung nasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun