Mohon tunggu...
Nuha Wachidaa
Nuha Wachidaa Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Pembelajar

Prestasi adalah sebuah proses

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Anak Berbuat Salah, Haruskah Dihukum?

11 Maret 2020   12:42 Diperbarui: 11 Maret 2020   12:45 606
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.dokter.id

Pertama, harus terjadi kesepakatan antara si penghukum, baik orang tua atau guru dengan anak. hal tersebut dilakukan agar nantinya antara kedua belah pihak memiliki persepsi yang sama terhadap proses menghukum.

Kedua, jenis hukuman yang diberikan harus jelas, sehingga anak dapat memahami dengan baik konsekuensi kesalahan yang dilakukan.

Ketiga, hukuman yang dijalankan harus dapat diukur sejauh mana efektifitas dan tingkat keberhasilannya. Dengan begitu dapat dievalusi dan ditindaklanjuti kembali apabila belum menghasilkan perilaku yang diinginkan.

Keempat, hukuman harus segera diberikan sesuai konsekuensi apabila anak melakukan perilaku negatif

Hal-hal di atas jika dilakukan dengan tepat serta berasaskan kemanusiaan, maka perilaku negatif pada anak akan berubah. Sejatinya tidak ada perilaku yang tidak bisa diubah, karena perilaku terjadi atas hasil belajar dan pengamatan dari orang lain. Menghukum itu boleh, tetapi memanusiakan manusia adalah keharusan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun