Pertama, harus terjadi kesepakatan antara si penghukum, baik orang tua atau guru dengan anak. hal tersebut dilakukan agar nantinya antara kedua belah pihak memiliki persepsi yang sama terhadap proses menghukum.
Kedua, jenis hukuman yang diberikan harus jelas, sehingga anak dapat memahami dengan baik konsekuensi kesalahan yang dilakukan.
Ketiga, hukuman yang dijalankan harus dapat diukur sejauh mana efektifitas dan tingkat keberhasilannya. Dengan begitu dapat dievalusi dan ditindaklanjuti kembali apabila belum menghasilkan perilaku yang diinginkan.
Keempat, hukuman harus segera diberikan sesuai konsekuensi apabila anak melakukan perilaku negatif
Hal-hal di atas jika dilakukan dengan tepat serta berasaskan kemanusiaan, maka perilaku negatif pada anak akan berubah. Sejatinya tidak ada perilaku yang tidak bisa diubah, karena perilaku terjadi atas hasil belajar dan pengamatan dari orang lain. Menghukum itu boleh, tetapi memanusiakan manusia adalah keharusan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H