Ada sekitar 4 lantai yang ada di Perpustakaan Jakarta ini. Dimulai dari lantai 3 yaitu lobby perpustakaan dengan tempat informasi dan lounge, di lantai 4 ada buku-buku dengan koleksi dari novel, fiksi indonesia, keluarga, dan anak. Kemudian ada juga ruang sirkulasi untuk teman-teman penyandang disabilitas, jadi siapa pun bisa datang ke Perpustakaan ini.
Pada lantai 4 juga dilengkapi dengan fasilitas ruang bermain anak, ruang bermain ada mainan untuk melatih edukasi anak, ditambah adanya ruangan khusus yang digunakan untuk story telling, ruang laktasi, dan ada ruang baca tangga.
Selanjutnya di lantai 5 dipenuhi dengan  deretan buku umum dan fiksi terjemahan, ruang baca privat, bilik siniar, dan ada juga ruang diskusi. Untuk ruang diskusi ada syaratnya jika ingin menggunakannya, maksimal hanya untuk 5 orang, tidak boleh lebih, dan hanya diberikan waktu 2 jam saja untuk pemakaian ruangannya. Akan tetapi bisa perpanjang waktu kalau kondisinya tidak ramai atau sedang tidak waiting list. Namun biasanya pada saat weekend banyak yang mau menggunakan ruangan tersebut.Â
Di lantai 6 atau lantai atas perpustakaan tersebut terdapat ruang buku referensi, uniknya di lantai ini juga terdapat Koleksi Kejakartaan yang menceritakan tentang Jakarta pada ruang baca di tangga.
Selain keunikan dari Koleksi Kejakartaan, ada pula ruang berkarya. Ruangan ini bisa digunakan misalnya untuk jika ada rapat dengan komunitas atau organisasi, maka bisa menggunakan ruang berkarya atau ruang belajar. Kapasitasnya bisa menampung 30 orang. Kemudian ada juga ruang podcast, tapi penggunaan ruangan ini tidak bisa sembarangan. Harus ada surat dan alasan yang jelas dalam menggunakan ruangan tersebut.
Seorang pengunjung yang datang ke Perpustakaan Jakarta juga mengatakan jika perpustakaannya sudah sangat bagus, karena dilengkapi fasilitas yang cukup komplit, koleksi bukunya juga banyak, dan ia juga merasa nyaman.
Untuk selalu memastikan fasilitas yang disediakan memenuhi kebutuhan pengunjung, Loly pasti selalu memikirkan bagaimana pengunjung itu supaya bisa merasa nyaman, bisa balik lagi kesini, dan dari Perpustakaan juga selalu memperbarui bukunya untuk ditambahkan koleksinya. Sebagai staff juga mereka harus selalu senyum dan bersikap ramah kepada para pengunjung agar senang dan mau balik lagi.
