Beberapa kelebihan dari metode yang digunakan diantaranya sensitivitas tinggi, dapat digunakan untuk mengidentifikasi bakteri bahkan dalam sampel yang sangat sedikit.. Lalu spesifisitas, PCR-RFLP memungkinkan identifikasi spesifik dari sekuens genetik tertentu pada bakteri, membantu dalam pemisahan spesies atau strain yang berbeda. Dan terakhir penyelesaian kasus yang cepat, studi ini menunjukkan bahwa PCR-RFLP akan menjadi alat diagnostik yang spesifik dan cepat untuk sepsis neonatal, yang dapat memberikan identifikasi yang dapat diandalkan dalam waktu satu hari. Disamping kelebihan terdapat pula kekurangan yaitu ketergantungan pada enzim restriksi sehingga keberhasilan analisis bergantung pada pemilihan enzim yang tepat, kesulitan identifikasi identifikasi polimorfisme panjang fragmen terkadang sulit dan memerlukan analisis lebih lanjut menggunakan teknik elektroforesis, dan kemungkinan kontaminasi jika tidak secara teliti dilakukan, dapat menyebabkan terjadi kontaminasi.
Penggunaan metode PCR-RFLP untuk mendeteksi bakteri penyebab penyakit neonatal efektif dilakukan walaupun memiliki beberapa kelemahan karena waktu penyelesaian yang cepat dalam diagnosis dini pada pasien. Pemanfaatan metode PCR-RFLP dapat diperluas dan dikembangkan untuk mencakup berbagai penyakit, yang meliputi penyakit menular dan non-menular, dengan tujuan untuk mendeteksi bakteri patogen yang dapat memberikan dampak negatif terhadap kesehatan manusia. Metode ini dapat diaplikasikan dalam konteks diagnostik medis, pemantauan keamanan pangan, identifikasi kontaminasi lingkungan, serta dalam studi epidemiologi untuk memahami penyebaran dan karakteristik genetik dari bakteri yang potensial menyebabkan penyakit.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H