Mohon tunggu...
Nuha Afifah
Nuha Afifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hubungan Internasional, Universitas Jember

Menulis untuk mengedukasi, berbagi, dan mengabadikan waktu

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Urgensi Pemindahan Ibu Kota Negara ke Luar Pulau Jawa

7 Maret 2023   23:19 Diperbarui: 7 Maret 2023   23:25 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Banner Infografis Ibu Kota Negara Baru Bernama Nusantara. (Foto: Tangkapan Layar Instagram @nyoman_nuarta  

Letak ibukota nusantara juga dapat dikatakan sangat strategis, karena berada ditengah wilayah Indonesia dengan posisi yang memungkinkan adanya konektivitas antar daerah yang lebih mudah.

Hal ini menunjang peningkatan arus perdagangan wilayah Indonesia meningkat lebih dari 50%, dikutip dari laman  Kementrian Sekretariat Negara Republik Indonesia yang berjudul "IKN Nusantara Magnet Pertumbuhan Ekonomi Baru dan Smart City". 

Pemindahan ibu kota negara baru di Kalimantan juga dapat memungkinkan investor untuk berinvestasi di pulau Kalimantan dan sekitarnya, sehingga ini juga menjadi pendorong untuk peningkatan ekonomi di Indonesia. 

Selain itu, pembangunan ibu kota negara baru juga diharapkan mampu mengatasi permasalahan tidak meratanya pembangunan dan menghilangkan persepsi jawa sentris yang selama ini telah tertanam dibenak masyarakat Indonesia. 

Pembangunan ibu kota negara baru ini diproyeksikan dapat menjadi magnet perekonomian yang selama ini hanya bertumpu di pulau Jawa melalui terciptanya lapangngan pekerjaan baru, mendorong pertumbuhan, serta mengurangi kemiskinan.  

Namun, dengan berbagai urgensi yang ada tersebut tetap memunculkan pertanyaan selanjutnya mengenai apakah ini benar benar langkah yang benar dalam memperbaiki ekonomi Indonesia? 

Para pengkaji kebijakan menyatakan bahwa tidak ada hubungan logis antara pemerataan pembangunan ekonomi dengan dibangunnya ibu kota negara baru. Apakah lantas, ibu kota negara baru itu dapat menjadi pusat ekonomi selanjutnya, ataukah hanya menjadi pusat administratif. 

Seperti yang terjadi di Australia, yang memindahkan ibu kota negaranya dari Sydney ke canberra dimana Sydney dengan Opera House-nya bahkan masih lebih menarik dan hal ini tidak menjadikan Canberra sebagai kota yang sama seperti Sydney dari segi ekonomi. Karena, jika yang dibangun hanya pusat administratif saja, maka daya tarik menjadi kurang. 

Namun, pembangunan ibu kota nusantara yang mengadopsi konsep smart city seperti yang telah disebutkan diatas dapat menjadi daya tarik baru, yang bahkan dapat bersaing secara global. 

Jadi, harapannya pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur ini dapat benar-benar merealisasikan apa yang menjadi target dan visi Indonesia kedepannya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun