Pembelajaran kooperatif (Cooperative Learning) dan pembelajaran kolaboratif (Collaborative Learning) merupakan dua model pembelajaran yang menekankan pentingnya kerja sama antar siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Kedua model ini memiliki beberapa kesamaan, namun terdapat pula perbedaan yang perlu dipahami.
Implementasi Cooperative LearningÂ
Cooperative learning adalah model pembelajaran di mana siswa bekerja sama dalam kelompok kecil untuk mencapai tujuan pembelajaran yang sama. Setiap anggota kelompok memiliki peran dan tanggung jawab yang harus dijalankan. Model ini dapat diimplementasikan dengan berbagai metode, seperti:
Jigsaw: Siswa dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil, dan setiap kelompok mempelajari bagian materi yang berbeda. Kemudian, siswa dari kelompok yang berbeda dengan materi yang sama saling bertukar informasi untuk menyelesaikan tugas.
Group Investigation: Siswa bekerja sama dalam kelompok untuk menyelidiki suatu topik dan menghasilkan laporan.
Think-Pair-Share: Siswa diminta untuk memikirkan suatu pertanyaan, kemudian berdiskusi dengan pasangannya, dan terakhir membagikan hasil diskusi dengan kelompoknya.
Adapun langkah-langkahnya seperti:
1. Menentukan tujuan pembelajaran: Menentukan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai dengan menggunakan model cooperative learning.
2. Membentuk kelompok: Membentuk kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 4-5 siswa dengan kemampuan yang beragam.
3. Menyusun tugas: Menyusun tugas yang menantang dan membutuhkan kerja sama antar anggota kelompok untuk menyelesaikannya.
4. Memberikan instruksi: Memberikan instruksi yang jelas tentang tugas dan peran
masing-masing anggota kelompok.Â
5. Memantau dan memfasilitasi: Memantau proses kerja kelompok dan memberikan
fasilitasi jika diperlukan.Â
6. Mengevaluasi: Mengevaluasi hasil belajar siswa dan proses kerja kelompok.
Implementasi Collaborative Learning
Collaborative learning adalah model pembelajaran di mana siswa bekerja sama untuk menyelesaikan tugas bersama. Model ini menekankan pada interaksi dan komunikasi antar siswa, serta saling berbagi pengetahuan dan ide. Collaborative learning dapat diimplementasikan dengan berbagai metode, seperti:
Problem-Based Learning: Siswa dihadapkan pada suatu masalah dan harus bekerja sama
untuk menemukan solusinya.
Project-Based Learning: Siswa bekerja sama dalam kelompok untuk menyelesaikan suatu
proyek.
Inquiry-Based Learning: Siswa didorong untuk menyelidiki suatu topik dan menemukan jawaban atas pertanyaan mereka sendiri.Â
Adapun Langkah-langkahnya seperti :Â
1. Menentukan topik: Menentukan topik yang ingin dipelajari oleh siswa.
2. Membentuk kelompok: Membentuk kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 3-5 siswa.
3. Menyusun pertanyaan pemandu: Menyusun pertanyaan pemandu yang akan
memandu diskusi kelompok.
4. Memberikan sumber belajar: Memberikan sumber belajar yang relevan dengan topik yang akan dipelajari.
5. Memfasilitasi diskusi: Memfasilitasi diskusi kelompok dan mendorong partisipasi aktif dari semua anggota.
6. Mengevaluasi: Mengevaluasi hasil belajar siswa dan proses diskusi kelompok.
Perbedaan dan Persamaan
Perbedaan
Tujuan: Cooperative learning fokus pada pencapaian tujuan pembelajaran yang sama oleh semua anggota kelompok, sedangkan collaborative learning fokus pada penyelesaian tugas bersama.
Struktur kelompok: Cooperative learning memiliki struktur kelompok yang lebih terdefinisi, dengan peran dan tanggung jawab yang jelas bagi setiap anggota. Collaborative learning. memiliki struktur kelompok yang lebih fleksibel, dan peran serta tanggung jawab anggota dapat berubah tergantung pada kebutuhan.
Penilaian: Cooperative learning menekankan pada penilaian kelompok, sedangkan collaborative learning dapat menggunakan penilaian kelompok atau individu.
Persamaan
Kerja sama: Baik cooperative learning maupun collaborative learning menekankan
pentingnya kerja sama dan interaksi antar siswa.
Komunikasi: Kedua model ini mendorong siswa untuk berkomunikasi secara efektif dengan anggota kelompoknya.
Tanggung jawab: Dalam kedua model ini, siswa memiliki tanggung jawab untuk
berkontribusi pada kelompoknya.
Jadi dapat disimpulkan bahwa Cooperative learning dan collaborative learning adalah dua model pembelajaran yang efektif
untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan mengembangkan keterampilan sosial. Model
pembelajaran yang tepat untuk digunakan tergantung pada tujuan pembelajaran, karakteristik
siswa, dan sumber daya yang tersedia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI