Bengkulu - Pranata Hubungan Masyarakat (Humas) harus mampu menulis dengan cinta. Hal ini disampaikan Dr. Mohammad Nasih pengajar Program Pasca Sarjana Ilmu Politik Universitas Indonesia saat memberikan materi dalam Bimtek Peningkatan Kompetensi Jabatan Fungsional Pranata Humas di Hotel Santika Bengkulu, Selasa (13/8/2019).
"Pranata Humas harus mampu menulis dengan cinta. Ibarat seseorang yang menulis surat dengan perasaan jatuh cinta, tulisan tersebut harus dituangkan dengan perasaan," kata Mohammad Nasih.
Pranata Humas, kata Mohammad Nasih, harus menjadi orang besar. "Karena dengan menulis, kita menemukan ide, mengkonstruksi gagasan, dan mencerdaskan diri sendiri. Orang besar membicarakan ide ide, orang kecil membicarakan peristiwa peristiwa, sedangkan
orang bodoh membicarakan orang lain," ujarnya.
Ia juga mengharapkan Pranata Humas menulis dengan obyektif. Jangan sampai suka dipuji tentang sesuatu yang tidak dilakukan.
Sementara itu, Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo, Selamatta Sembiring menyampaikan, secara garis besar, tugas Pranata Humas ada dua, menyerap aspirasi publik dan mendiseminasi capaian pemerintah.
"Jadilah Panata Humas yang menjaga keutuhan NKRI. Sesungguhnya kerja Humas tidak boleh dilihat dari tunjangannya, tetapi pekerjaan Humas adalah pekerjaan yang mulia," ujarnya.
Selain Mohammad Nasih, turut menjadi narasumber Managing Editor Viva.co.id Hadi Suprapto, Kasubdit Pembinaan Jabatan Fungsional Bidang Komunikasi Publik Nursodik Gunarjo, Kasi Pemberdayaan Profesi Komunikasi Publik Asriani Sri Wahyuni, Kasi Kinerja Jabatan Fungsional Bidang Komunikasi Publik Santhy Verawati Efrida. Sebelumnya Bimtek ini dibuka oleh Kadis Kominfo dan Statistik Provinsi Bengkulu Jaduliwan. (rilis/Media Center Kominfo Kota Bengkulu)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H