Sobat,
Ketika kita sudah mencintai sebuah pekerjaan, pastilah ingin mencurahkan waktu, tenaga dan pikiran yang dipunya. Pokoknya ingin memberikan performa terbaik pada bidang kerja yang telah digeluti tersebut. Tidak peduli seberapa besaran gaji yang diperoleh asalkan dikerjakan dengan sepenuh hati, urusan rezeki akan mengikuti.
Semua pilihan itu pasti ada konsekuensinya. Termasuk urusan baik dan buruk, untung dan rugi sekaligus risiko. Seperti halnya dengan profesi operator alat berat. Sekilas terlihat gampang semudah mengendalikan tuas alat dan menekan beberapa tombol saja. Tapi siapa yang mengira jika pekerjaan ini termasuk ke dalam profesi yang ekstrim dan ngga main-main bahwa nyawa seseorang bisa saja turut jadi taruhannya?
Meski gaji yang ditawarkan sangatlah menggiurkan tapi tugas dan tanggung jawabnya pun sangatlah berat. Tidak main-main mulai dari belasan hingga puluhan juta Rupiah dapat mereka raup setiap bulannya. Belum lagi bonus lembur dan tunjangan yang mereka dapat dari perusahaan.
Nah, definisi alat berat adalah alat yang digunakan untuk mempermudah proses pekerjaan sehingga menjadi lebih cepat, mudah dan hasilnya sesuai dengan harapan. Penggunaan alat berat tersebut harus benar-benar tepat dan menyesuaikan dengan kondisi dan situasi di lapangan.
Alat berat berupa mesin dengan ukuran besar yang didesain untuk melaksanakan tugas-tugas konstruksi seperti pemindahan bahan bangunan, pengerjaan tanah, dan lain-lain. Pada umumnya alat berat digunakan dalam pekerjaan konstruksi, seperti pembangunan jalan, gedung ataupun pertambangan yang memerlukan sumber daya baik manusia maupun mesin untuk membantu pekerjaan.
Alat berat biasanya diproduksi oleh beberapa perusahaan besar seperti Komatsu dari Jepang, Caterpillar dari Amerika, Volvo dari Swedia, Hitachi dari Jepang, Doosan Infracore dari Korea Selatan, dan lain sebagainya. Sedangkan operator alat berat merupakan seseorang yang mempunyai keterampilan dan keahlian khusus dalam menjalankan atau mengoperasikan alat-alat berat.Â
Beberapa alat berat tersebut antara lain bulldozer, excavator, wheel loader, mobile crane, dan lain sebagainya. Seseorang yang bekerja sebagai operator alat berat tentunya harus memiliki keahlian khusus bukan hanya menjalankan alat berat tersebut melainkan mengoperasikan semua fitur atau tools yang tersedia.
Sekarang ini, penggunaan alat berat sudah semakin banyak untuk berbagai keperluan baik di bidang industri dan jasa. Kondisi ini berpotensi menyebabkan kecelakaan yang nantinya dapat mengakibatkan kerugian harta maupun jiwa. Oleh sebab itu, penting untuk melakukan berbagai macam tindakan pencegahan agar hal-hal yang tidak diinginkan tersebut tidak terjadi di kemudian hari.
Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan memastikan bahwa para operator tersebut harus memenuhi berbagai kualifikasi yang sudah ditentukan. Adapun kemampuan dan tugas yang harus dimiliki operator alat berat antara lain harus mampu mengemudikan alat berat dengan baik.