Mohon tunggu...
Sam Nugroho
Sam Nugroho Mohon Tunggu... Freelancer - Notulis, typist, penulis konten, blogger

Simple Life Simple Problem

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Kenangan Masa Kecil Saat Ramadan yang Sulit untuk Dilupakan

2 April 2023   23:24 Diperbarui: 2 April 2023   23:47 1125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Buku ini umumnya berisikan catatan ibadah wajib dan sunnah selama Ramadan. Selain berpuasa tentunya ada catatan sholat lima waktu, tarawih, dan tadarus Al-Qur'an.

Salah satu yang paling berkesan adalah menyimak isi ceramah dan menuliskan rangkumannya di agenda kegiatan. Selain itu haram hukumnya jika pulang sebelum menerima tanda tangan dari khatib atau penceramah yang sedang bertugas.


Antrian sudah dipastikan mengular pada saat selesai ceramah Subuh dan Tarawih, sehingga tidak jarang anak-anak berebut mendapatkan antrian pertama. Meskipun terdengar bikin repot, tapi dengan adanya agenda tersebut ibadah Ramadanmu kita jadi semakin rajin ya?

Apalagi kalau puasa bisa full selama sebulan penuh dipastikan dapat reward atau apresiasi dari orang tua. Biasanya berupa uang jajan tambahan dari orang tua, baju baru buat hari raya Lebaran, alat sekolah seperti tas, buku tulis, pensil, pulpen, penggaris dan lain sebagainya.

Itulah beberapa kenangan Ramadan masa kecil yang penuh kenangan. Kita memang tidak akan pernah bisa mengulang waktu untuk kembali, tetapi kita bisa menciptakan momen berharga di setiap Ramadan. Mumpung masih tersis kurang dari 3 pekan apa momen Ramadan masa kecil sobat yang paling kalian rindukan nih? Coba dong ceritakan di kolom komentar!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun