Mohon tunggu...
Sam Nugroho
Sam Nugroho Mohon Tunggu... Freelancer - Notulis, typist, penulis konten, blogger

Simple Life Simple Problem

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Bagaimana Memaknai Puasa Ramadan dalam Menyongsong Endemi Covid-19?

1 April 2023   23:33 Diperbarui: 1 April 2023   23:40 761
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Waktu cepat sekali berjalan. Rasanya baru kemarin memasuki bulan Syaban eh tahu-tahu sekarang sudah berada di hari kesepuluh Ramadan. Menurut pendapat sobat apa saja sih yang dirindukan setiap kali tiba waktunya Ramadan? Boleh jadi setiap orang punya pengalaman berbeda yang terkadang tak bisa diungkapkan. Seperti halnya yang kita alami selama 2 tahun ke belakang kita sedang diberikan ujian, dihantam pandemi Covid-19 yang seolah tidak berkesudahan.

Namun, kini masa-masa kelam itu telah kita lalui bersama. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang mewajibkan untuk beribadah di rumah saja, sekarang kita diberikan kebebasan seluas-luasnya untuk beraktivitas dari mulai sahur hingga berbuka tanpa aturan dengan menjaga jarak ataupun batasan-batasan yang mengekang. Ya, walau harus tetap mematuhi protokol kesehatan.

Bersyukur, saat ini negara kita sedang berada di masa pemulihan pasca pandemi atau bisa dikatakan menuju endemi COVID-19. Terbersit pertanyaan dalam benak, apakah kita semua bisa belajar dan mengambil hikmah dari pandemi yang terjadi di negeri ini? Mengimani bahwa tidak ada musibah atau ujian yang menimpa setiap manusia, kecuali atas seizin atau kehendak dari Allah SWT. Kita wajib percaya bahwa tidak ada satu pun musibah atau bencana yang berlangsung lama secara terus-menerus.

Nestapa Covid-19 biar saja menjadi episode sejarah untuk diceritakan untuo generasi anak cucu kita nanti. Pandemi COVID-19 memberikan hikmah pembelajaran dalam menyongsong hari esok yang lebih baik, dengan kekuatan iman, disiplin ilmu dan amal perbuatan.Seperti tradisi sebelumnya, memasuki bulan Ramadan 2023, seluruh umat Islam di Indonesia dan seluruh penjuru dunia menyambutnya dengan suka cita karena alhamdulillah sudah tidak ada lagi pembatasan yang signifikan dalam menjalankan aktivitas ibadahnya.

Di bulan suci, tentu saja setiap umat Islam wajib menjalankan ibadah puasa, seperti yang tercantum di Al-Quran dalam surat Al-Baqarah ayat 183, diwajibkan bagi orang-orang yang beriman, atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kita agar kita selalu bertakwa.

Menjalani ibadah puasa Ramadan memang tidak mudah. Bukan hanya sekadar menahan haus dan dahaga, tapi bagaimana diri kita dapat meningkatkan kualitas diri serta keimanan menjadi lebih baik. Tidak hanya itu saja masih banyak hikmah dalam memaknai puasa di bulan Ramadan yang berperan penting dalam kehidupan sehari-hari, meliputi:

1.    Menyucikan Jiwa

Berpuasa di bulan suci Ramadan mengandung banyak hikmah, diantaranya memberi pelajaran bagi manusia untuk melatih diri dan menyucikan jiwa. Puasa bukanlah sekadar rutinitas belaka, melainkan memiliki makna secara spiritual, psikologis, serta humanis-sosialis, bagaimana kita bisa belajar untuk  membentengi diri kita sendiri dengan meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT.

Salah satu hadis meriwayat kan bahwa "Puasa adalah sebagai perisai (dari kemaksiatan serta dari neraka). Maka dari itu, apabila pada hari seseorang diantara engkau semua itu berpuasa, janganlah ia bercakap-cakap yang kotor dan jangan pula bertengkar. Apabila ia dimaki-maki oleh seorang atau dilawan dengan bermusuhan, maka hendaklah ia berkata: Sesungguhnya saya sedang berpuasa."

2. Merasa Diawasi Allah

Memang benar adanya, seseorang bisa saja mengaku berpuasa, tapi hanya Allah yang tahu kebenarannya. Melakukan perbuatan tidak terpuji selama berpuasa sebaiknya tidak dikerjakan. Sifat ini juga dapat membuat seseorang mempunyai imunitas (daya tahan) pada jiwa dan batinnya, tahan akan godaan dan senantiasa merasakan ketenangan.

3.  Meredam Syahwat

Makna puasa Ramadan yang paling umum diketahui mukmin adalah meredam syahwat termasuk hawa nafsu. Nabi SAW bersabda, "Wahai golongan pemuda, siapa yang mampu menikah, maka menikahlah, karena sungguh hal itu lebih dapat menundukkan pandangan dan lebih dapat menjaga kemaluan, dan siapa yang tidak mampu (menikah) maka hendaklah ia berpuasa, karena itulah pengendali baginya."

4.  Membentuk Kesabaran

Makna puasa berikutnya adalah mendidik orang untuk memiliki sifat sabar. Jika puasa tersebut dilakukan sebaik-baiknya maka akan timbul dalam diri seseorang sifat sabar, karena dalam berpuasa seseorang akan dilatih untuk bisa menahan diri dari perbuatan-perbuatan yang dapat membatalkan puasa, termasuk menahan amarah.

5. Menyehatkan Badan

Hikmah puasa pun dapat menyehatkan badan. Nabi Muhammad SAW bersabda, "Berpuasalah agar kamu sehat". Oleh karenanya, hikmah yang terkandung dalam puasa bukan hanya bertujuan untuk menyehatkan jiwa saja, melainkan dapat menyehatkan badan pula.

6. Membentuk Sikap Disiplin

Puasa juga mampu membentuk sikap disiplin terhadap seseorang. Bagaimana tidak, aturan tidak makan dan minum sebelum adzan Maghrib tentu akan membentuk kedisplinan secara perlahan. Tidak hanya itu, jam makan sahur yang sebaiknya dituntaskan sebelum imsak juga akan membuat seseorang lebih tepat waktu.

7. Menimbulkan Kepekaan Sosial

Menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadan sebaiknya dimanfaatkan untuk menumbuhkan rasa peduli terhadap sekitar. Makna puasa yang satu ini umumnya juga diartikan dengan merasakan apa yang dirasakan bagi orang yang tidak mampu dan kelaparan di luar sana.

8. Meningkatkan Ketakwaan

Islam adalah agama yang mengajarkan kelapangan, dimana seluruh ajaran agama, baik dalam bentuk perintah maupun larangan, tidak pernah dirancang untuk menyulitkan manusia. Seperti dalam surat Al-Taghabun ayat ke 16 yang menegaskan bahwa, "Maka bertaqwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu dan dengarlah serta taatlah dan nafkahkanlah nafkah yang baik untuk dirimu. Dan barangsiapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung."

Dengan menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadan dapat meningkatkan derajat orang mukmin menjadi orang yang bertakwa. Sebab orang yang bertakwa itu adalah orang yang paling mulia di sisi Allah, sesuai firman Allah SWT, "Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah SWT adalah yang paling taqwa di antara kamu" (Surat Al-Hujurat ayat 13).

9. Pelindung dari Perbuatan Buruk

Puasa merupakan pelindung diri dari perbuatan keji dan munkar. Sebagaimana sabda Nabi SAW, "Puasa itu perisai (pelindung diri) yang membentengi dari sentuhan api neraka." (HR Ahmad, Muslim dan Al-Baihaqi).

10. Menjaga Qanaah

Makna puasa lainnya adalah mampu menjaga sifat qanaah pada diri seorang Muslim. Qanaah artinya selalu merasa bersyukur dan ridho atas nikmat yang diberikan Allah SWT. Contoh sederhana sikap qanaah yang mungkin dirasakan paling istimewa ketika berpuasa adalah pada saat berbuka. Menyadari betul bahwa hanya dengan menenggak segelas air saja merupakan kenikmatan yang luar biasa.

Bagaimana kita semua yang menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan dapat merasakan begitu banyak hikmah? Tentu tidak hanya sekadar menahan haus dan lapar namun ketika sedang menjalankan ibadah puasa, alangkah baiknya menghabiskan waktu dengan mengerjakan hal-hal positif yang dapat menciptakan kebaikan dan kebahagiaan dunia serta akhirat. Pengalaman menghadapi pandemi  diharapkan menjadikan bangsa kita jadi bangsa yang lebih tangguh, rukun, harmonis dan tetap bersatu. Amiin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun