Selama hampir 3 tahun kita berkutat dengan pandemi. Praktis segala hal menjadi dibatasi. Termasuk gelaran ekshibisi dengan mempertemukan banyak orang di suatu lokasi. Beberapa tahun belakangan banyak penyelenggara acara akhirnya memutar otak untuk mengubah konsep event demi memutus mata rantai penyebaran Covid 19.
Segala cara coba terpaksa dilakukan. Mulai dari berbasis daring, luring hingga dengan konsep hybrid (campuran antara online dan offline) sehingga membuat pengunjung belum yakin dan melihat kondisi yang belum pasti. Akhirnya banyak di antara mereka yang harus mengurungkan niatnya untuk pergi.
Bersyukur, lambat laun angka tren Covid pada tahun 2022 menunjukkan penurunan dan kekhawatiran masyarakat semakin mereda. Meski di awal sempat dikejutkan dengan munculnya varian Omicron namun alhamdulillah dapat teratasi, angka kenaikan pun kian melandai. Hal ini tidak lepas dari tercapainya kekebalan kelompok dengan vaksinasi dan pemberlakuan pembatasan sosial yang masyarakat patuhi.
Nah, banyak pihak yang memanfaatkan momentum ini dengan sigap untuk kembali memulai menggelar acara pameran atau eksibisi. Kesempatan ini pun tidak ingin disia-siakan oleh para organizer termasuk Lima Events berkolaborasi dengan Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI) sebagai penggagas event Muslim Life Fair 2022.
Acara berlangsung selama 3 hari mulai dari Jum'at hingga Minggu, 25-27 Maret 2022. Tak jauh berbeda dari perhelatan sebelumnya Muslim Life Fair selalu menjadi barometer yang mengusung konsep gaya hidup di bidang fesyen, kuliner, pendidikan dan finansial serta bidang kehidupan lainnya sesuai dengan syariah Islam. Pada event perdana kali ini, Muslim LifeFair 2022 ditargetkan bisa membukukan transaksi sekitar Rp50 miliar atau sepertiganya dari transaksi Muslim Life Fest 2019.
Pada pameran tahun ini bank Hijra menjadi sponsor utamanya, dimana terdapat 195 ekshibitor pelaku UMKM produk halal dan ekonomi syariah di Indonesia dari berbagai sektor yang turut berpartisipasi. Meliputi fesyen modest, pendidikan Islam, hobi dan komunitas, pameran buku dan penerbit Islam, travel halal, kuliner halal, aman dan sehat, kecantikan dan farmasitikal hingga produk herbal. Dengan berkembangnya tren gaya hidup halal di era pandemi, event ini menjadi geliat bagi para pelaku UMKM untuk menampilkan masing-masing produk halal terbaik mereka.Â
Layanan Urun Dana Berbasis Syariah
Demi menyambut gairah layanan urun dana yang sedang bertumbuh sekaligus memenuhi kebutuhan para pelaku UMKM untuk dapat mengakses permodalan dengan cara yang terjamin kehalalannya, platform LBS Urun Dana turut diperkenalkan pada Muslim Life Fair 2022. Kontribusi layanan urun dana (Securities Crowdfunding) sedang mengalami pertumbuhan di Indonesia. Namun jumlah layanan urun dana yang mengusung konsep halal di Indonesia masih terbilang sedikit. Padahal sebagai negara dengan mayoritas penduduk muslim terbesar di dunia, konsep urun dana dengan cara yang halal dan tanpa riba amat sangat dibutuhkan di Indonesia.
Dengan mengusung tema "Investasi yang Bikin Nyaman" di sini para pemodal dari LBS Urun Dana tidak perlu mengkhawatirkan hal yang aneh-aneh karena layanan ini memiliki 3 faktor nyaman, yakni terdaftar dan diawasi oleh OJK; didukung oleh tenaga profesional berpengalaman lebih dari 15 tahun di bidangnya; serta langsung dibimbing, dibina dan diawasi secara ketat oleh Ustadz DR. Erwandi Tarmizi, M.A yang juga merupakan founder LBS Urun Dana sekaligus menjadi Ketua Dewan Komite Persetujuan Penerbit sehingga pasti lebih terjamin kehalalannya.
Perbedaan dengan layanan urun dana pada umumnya, LBS Urun Dana mendukung gaya hidup halal yang sedang menjadi tren pada masyarakat Indonesia demi mencari keberkahan dunia dan akhirat. Dengan mengusung prinsip dan kaidah Islam, LBS Urun Dana siap menjadi solusi bagi kaum muslimin untuk dapat mengembangkan harta yang dimiliki dengan cara yang 100% halal, tanpa Riba, Ghoror dan Dzhalim.
Berbagai kegiatan menarik yang diselenggarakan oleh Muslim Life Fair 2022. Selain menyelenggarakan launchingJum'at kemarin platform LBS Urun Dana juga mengadakan talkshow yang diisi oleh Ustadz DR Erwandi Tamizi, MA Hafidhohullahuta'ala, yang mengangkat topik tentang konsultasi bisnis bagi calon Penerbit serta konsultasi investment planning kepada calon Pemodal.
Bagi UMKM yang sedang membutuhkan modal, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi. Syarat utamanya selain omset minimal Rp 1 Miliar per tahunnya secara riwayat usaha, setidaknya bisnis ini sendiri harus sudah berjalan minimal 1-2 tahun dan memiliki minimal 3 outlet di seluruh Indonesia untuk bisnis offline. Sementara itu, syarat pelengkap lainnya adalah UMKM wajib memiliki pencatatan Laporan Keuangan yang memenuhi standar akuntansi umum, karakter founder/Owner bisnis yang kuat dan berpengalaman di bidangnya serta memiliki landasan project berupa kontrak, invoice/PO dari pemerintah/BUMN/BUMD/Korporasi untuk skema obligasi/sukuk. Sementara bagi usaha yang memiliki tren penjualan dan kinerja meningkat di masa pandemi Covid-19 menjadi nilai tambah.
Bagi pelaku usaha yang ingin mendapatkan pemodalan untuk pertama kalinya, caranya mudah sekali. Cukup mendaftar dan membuka situs web https://www.LBS.id dan submit segala dokumen yang menjadi prasyarat dibutuhkan, maka pelaku usaha sudah berpeluang mendapatkan permodalan. Sementara bagi para investor, proses awalnya juga sama. Cukup membuka akun di halaman situs web LBS Urun Dana, maka pendaftar juga berpeluang jadi investor dan dapat memilih UKM yang telah terdaftar di platform untuk didanai.
Dengan berbagai rangkaian acara menarik yang dihelat selama 3 hari berturut-turut dari pagi hingga malam hari, Muslim LifeFair menjadi rekomendasi acara yang tepat untuk dihadiri bagi kaum Muslim dan pegiat produk halal khususnya jelang Ramadan. Harga tiket masuk Muslim Life Fair 2022 hanya cukup merogoh kocek Rp20 ribu saja per orang. Namun sebagai sponsor utama, Hijrah Bank siap memberikan tiket gratis khusus bagi para nasabah yang dapat diperoleh secara terbatas. Hanya bagi 3000 orang pertama saja.
Melalui pameran ini, diharapkan #KitaBersama bisa membangkitkan semangat UMKM khususnya para pelaku usaha Muslim untuk terus tumbuh dan berkembang. Walaupun belanja daring sudah menjadi kebiasaan, namun gelaran pameran luring seperti ini dapat terus mempertemukan secara fisik antara penjual dan pembeli. Sehingga ukhuwah tetap terjalin dan silaturahmi dapat terus berjalan di tengah menjamurnya pertumbuhan e-commerce meski masih dibayang-bayangi pandemi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H