Mohon tunggu...
Sam Nugroho
Sam Nugroho Mohon Tunggu... Freelancer - Notulis, typist, penulis konten, blogger

Simple Life Simple Problem

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Mendekatkan yang Jauh, Merekatkan yang Sudah Dekat

22 Februari 2019   07:08 Diperbarui: 23 Februari 2019   21:47 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Meski armadanya belum banyak paling tidak ada alternatif moda transportasi massal nih yang bisa kita manfaatkan. Begitu bus datang ngga perlu nunggu penumpang penuh dulu alias ngetem. Dari segi ongkos pun sangat terjangkau, mengingat jarak yang jauh melewati jalur antar kota dan propinsi via TOL JORR (Jakarta Outer Ring Road).

Barangkali dewi fortuna saja belum berpihak pada saya. Kami sangat memaklumi situasi lalin di jalan yang tidak menentu karena jalur yang biasa dilewati dari dulu hingga sekarang hanya di situ saja. Sekalipun bisa lewat Bekasi akan sama saja dan harus berputar lagi. Padahal ketika Presiden SBY masih menjabat saat itu sempat ada wacana ibukota akan dipindah ke Cileungsi. 

Maklum saja pada saat itu rumah kediaman keluarga beliau berada di Cikeas tak jauh dari Cileungsi. Jangankan bermimpi berkhayal pun tak mau. Kalo benar terjadi segala keperluan administrasi dan pemerintahan harus mondar-mandir Jakarta - Cileungsi PP. 

Padahal populasi penduduk terus bertambah sedangkan lahan yang tersedia segitu-gitu aja. Malah menyempit dengan adanya pembangunan dimana-mana dan orang yang mampu memiliki mobil semakin banyak. Huft! Andai pintu kemana saja Doraemon beneran ada mungkin drama kemacetan nggak akan ada yhaa? Haha.

Desain LRT Jabodebek (dok @lrtjakarta)
Desain LRT Jabodebek (dok @lrtjakarta)
Saat ini pemerintah memiliki konsep tersendiri dalam mewujudkan transportasi umum yang menawarkan moda transportasi aman, nyaman dan terjangkau sehingga dapat memicu pengendara kendaraan pribadi beralih ke moda tersebut. Kemacetan parah yang terjadi di Jakarta, menjadi latar belakang mengapa pemerintah akhirnya membangun Light Rail Transit (LRT) Jabodebek. 

Menteri Perhubungan (Menhub) juga menegaskan bahwa pembangunan LRT Jabodebek merupakan salah satu program prioritas nasional. Terutama untuk menjawab tuntutan masyarakat akan transportasi umum yang aman, nyaman dan memiliki ketepatan waktu yang tinggi. 

Hal ini bertujuan untuk mengurangi kepadatan dan mengurai kemacetan Jalan Tol Jakarta Cikampek, serta Jalan Tol Jagorawi. Beruntung ya atas keputusan Perpres (Peraturan Presiden) di era pemerintahan Kabinet Kerja Joko Widodo sekarang ini barulah program tersebut bisa terlaksana. Presiden Jokowi menandatangani 2 Perpres untuk melaksanakan pembangunan LRT ini pada 2 September 2015.

Bincang LRT UNTUK SIAPA? (dokpri)
Bincang LRT UNTUK SIAPA? (dokpri)
Nah, kebetulan pekan lalu saya mendapat kehormatan diundang dalam suatu acara gathering yang digagas oleh Komunitas KRL (Commuter Line) Click Kompasiana bersama dengan rekan dari Komunitas lain berupa forum diskusi (FGD) bertemakan "Pembangunan LRT Untuk  Siapa?" pada Rabu (13/2) yang berlokasi di Ballroom Ruby Lantai 7, Gedung Kompas Gramedia Palbar, Jakbar. Acara ini terselenggara berkat kerja sama Warta Kota Live dengan Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan. Dalam event tersebut turut pula mengundang narasumber yang pakar di bidangnya masing-masing, di antaranya Bapak Ir. Zulkifli dari Dirjen Perkeretaapian Kemenhub, Bapak Budi Harto selaku Dirut PT. Adhi Karya, Bapak Joko Setyo Warno sebagai Pengamat Transportasi UNIKA Soegijapranata dan Bapak Nirwono Joga sebagai Pengamat Tata Kota Universitas Trisakti. Acara ini dimoderatori Maria Anneke dan dihadiri bintang tamu Ditto Percussion. Pada kesempatan ini tidak saya sia-siakan untuk menggali informasi teraktual seputar kemajuan pembangunan LRT Jabodebek dan kebermanfaatannya bagi masyarakat luas.

Kenapa harus LRT?

#PedekatesamaLRT
#PedekatesamaLRT

LRT adalah singkatan dari Light Rail Train atau sederhananya Kereta Api Ringan yang merupakan moda layanan transportasi yang mengoperasikan kereta penumpang di atas rel ringan. LRT nantinya bekerja dengan konsep "memindahkan penumpang lebih banyak melalui operasi rute yang lebih banyak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun