Terciptanya Kehangatan Bersama Keluarga yang Tersaji di Meja Makan

"Siapa yang bilang memasak itu suatu hal yang merepotkan? Dan siapa yang menyangka jika makanan mewah ala resto bisa tersaji di rumah?

Pertanyaan-pertanyaan semacam ini biasanya sering terlintas oleh para 'working mom' yang sibuk atau ibu rumah tangga yang malas memasak makanan super njlimet dengan berbagai peralatan masak yang beraneka rupa dan bahan-bahan yang sulit didapat. Akhirnya banyak yang mengambil jalan pintas dan memutuskan untuk mengajak keluarganya makan di luar rumah atau paling gampang memanfaatkan jasa pesan antar (home delivery).

"Padahal kehangatan keluarga tercinta justru tercipta dari dapur rumah kita, toh?"

Beruntung saya bertemu dengan seorang Chef jenius yang mampu meramu dan mengolah makanan sehat, fresh dan istimewa. Dia adalah Mika Hadi. Saya mulai mengagumi beliau saat peluncuran bukunya yang berjudul Chef @Home: 35 Resep Masakan Rumahan Ala Restoranbulan Maret lalu di toko buku Kinokuniya, Sogo, di Plaza Senayan, Jaksel. 

Acara peluncuran tersebut berjalan dengan atraktif. Chef Mika, biasa ia disapa tidak hanya bercerita seputar pengalaman memasaknya saja tapi melakukan demo beberapa menu pilihan yang diambil dari resep masakan di dalam bukunya. 

Saya datang atas inisiatif sendiri, selain karena lokasi acara yang berdekatan dengan rumah, pun kebetulan menggemari dunia kuliner. Informasi tentang acara ini saya peroleh dari laman fanpageGramedia Pustaka Utama selaku penerbit dan merupakan salah satu penyelenggara acaranya.

Dok. Linea by TEKA

Sayangnya, saat itu saya belum sempat bertemu muka dan mewawancarai Chef Mika secara langsung. Karena melihat jadwal beliau yang cukup padat dan banyak orang yang mengantri untuk mendapatkan tanda tangan di buku perdananya, saya urungkan niat tersebut. 

Nah, bagai pucuk dicinta ulam pun tiba. Untuk kali yang kedua pada (29/9) saya bertemu kembali dengan Chef Mika meski di acara yang berbeda. Mika Hadi kali ini hadir untuk memperkenalkan cara memasak yang mudah, murah dan menyenangkan. Bahkan sekelas menu resto bintang 5 saja bisa dipolesnya menjadi masakan yang tersaji di meja makan untuk keluarga tercinta di rumah.

Hari itu saya dan kedua orang teman saya, Linda dan Valka mengunjungi suatu booth Kitchen Appliances and Bathroom Sanitaryyang terpajang pada pameran berkonsep Kitchen and Bathroom Indonesia Expo yang dihelat di Jiexpo Kemayoran, Jakpus dan Chef Mika merupakan Brand Ambassador untuk produk tersebut. Saya merasa puas berkeliling dan menikmati betul rangkaian acara yang tengah berlangsung pada booth tersebut. Selain bereksplorasi, saya pun sempat mendapat insight bagaimana teknologi mempermudah hidup kita sekarang ini. Peralatan dapur dan kamar mandi pun tak ubahnya bagai gawai berlayar sentuh. Cukup hanya sekali diklik saja semuanya langsung beres!

Dokumentasi Pribadi

Tak bosan Mika membagikan tips bagaimana cara memasak yang mudah dan ekonomis kepada para pengunjung pameran dan mempraktekan kembali beberapa menu yang menjadi andalan pada bukunya. Pameran ini sendiri berlangsung selama 3 hari berturut-turut dan selama itu pula setiap harinya Mika memasak makanan yang bervariasi. Selama Mika memasak saya ikut larut dan merekamnya di Vidio setiap tahapan yang ia sebutkan. Menu yang sedang dia olah yaitu Bolu Krim Cheese dan Pizza Crispy. Mika membagikan resep rahasia bahwa dalam memasak itu harus menyenangkan serta menggunakan bahan-bahan yang masih terjamin kesegarannya (fresh) dan mudah diperoleh dimana pun, baik di pasar tradisional maupun supermarket.

Momen tersebut lantas tak saya sia-siakan untuk bertanya apapun tentang menu dan seputar buku yang Mika tulis in person. Terkejutnya saya dan teman saya Linda sewaktu diberi buku olehnya secara cuma-cuma. Setelah saya baca di dalam bukunya tertulis perjalanannya dalam dunia memasak, lengkap dengan peralatan apa saja yang ia pakai, termasuk bagaimana cara ia menyajikan hidangan untuk orang-orang tersayang.

Chef @Home: 35 Resep Masakan Rumahan Ala Restoran

Dok. Penerbit Gramedia Pustaka Utama

Bagian pertama dalam buku ini diceritakan bagaimana Chef Mika yang memiliki kepribadian humble dan family person biasa menghabiskan akhir pekannya bersama keluarga tercinta. Kegiatan kumpul bersama rutin ia lakukan, baik di Jakarta ataupun di villa milik keluarganya di Bogor. Dengan begitu jarang sekali makan di luar rumah atau pergi ke resto, tetapi justru menghadirkan konsep masakan restoran yang bisa dibawa ke meja makan. Chef Mika biasa memasak hidangan khusus mulai dari sarapan, makan siang hingga kudapan (snacking time) dan makan malam (family dinner).

Bakatnya dalam memasak telah diwariskan oleh Ibu dan Tantenya yang aseli Jepang, dimana seorang wanita diharuskan pintar memasak untuk keluarga di rumah. Tradisi ini telah turun-temurun dan mendarah daging di keluarga Ibunya. Tak heran, bila taste dan menu masakan yang ia buat terpengaruh dari masakan Ibunya. Kepiawaian berbekal dari pengalamannya hidup mandiri selama kuliah di Tokyo. Dari passion nya itulah ia lalu alih profesi dari pekerja kantoran kemudian jatuh hati menjadi seorang Chef dan akhirnya menekuni bidang pastry.

Di dalam bukunya Mika berkata jika dapur merupakan jantung dari rumah. Dapur rumah Chef Mika dijadikan sebagai tempatnya berkreasi dan ruang rupa/ workshop sekaligus tempatnya bekerja. Sudah selayaknya laboratorium untuk memasak dan banyak menjamu orang-orang tersayang. Mulai dari sahabat, kerabat dan rekan bisnis hingga teman-teman anaknya pun diundang dan datang berkunjung ke rumah. Menu yang dimasak oleh Mika sangat cocok dihidangkan untuk arisan, kumpul bareng teman, acara reunian, bahkan syukuran.

Teknik dan Alat yang Chef Mika Pakai Ketika Memasak

Buku ini tidak hanya didominasi oleh resep-resep menu masakan yang ia buat saja. Mika turut memberikan informasi berupa pengetahuan yang ia dapat selama studinya. Teknik memasak itu ada beberapa macam diantaranya pan sear, grill, boil, saute, pan-fry, deep fry, bake, metode oven dan sebagainya. Ingin tahu lebih lengkap bisa baca bukunya ya.

Ilustrasi Kitchen Hardware and Appliances. Sumber: https://www.getscoop.com

Baik itu di rumah dan tempat usahanya, Mika telah mempercayakan kepada sebuah brand ternama yang telah digunakan sejak belasan tahun yang lalu oleh Ibunya. Beberapa piranti keras memasak (kitchen hardware) tersebut antara lain:

The Gas Hob

Kompor gas biasa. Cocok digunakan untuk alas dengan dimensi wajan atau wok dalam berbagai ukuran.

The Induction Hob

Fungsinya sama dengan kompor biasa pada umumnya, hanya saja yang satu ini ditanam dan letak perbedaannya ada pada cooktops induksi dijamin dapat menghemat pemakaian gas lebih efisien sebesar 70% daripada kompor gas biasa. Relatif lebih aman dari jangkauan anak-anak sebab ketika panci (pan) diangkat dari unit kompor secara otomatis mati.

Cooker hood

Alat untuk menghisap uap, sisa hasil masakan dan bau untuk didaur ulang yang menyerupai cerobong yang digunakan sebagai tempat bertukarnya udara (sirkulasi) di dapur selama memasak.

The Microwave oven

Oven digital yang memungkinkan untuk memasak secara cepat dan instan. Keuntungannya lebih hemat waktu dibandingkan dengan metode memasak konvensional dan jauh lebih aman karena tidak menggunakan nyala api sama sekali sewaktu memasak dan tentunya sangat mudah dibersihkan.

Selidik punya selidik ternyata sayuran lebih sehat jika direbus di dalam microwave lho daripada direbus dalam panci di atas kompor gas biasa.

Dengan memasak di dapur rumah, kita bisa memilih bahan-bahan yang lebih berkualitas dan bergizi. Hanya dengan metode memasak yang simpel lagi praktis kita dapat menciptakan hasil masakan rumahan yang lezat, sehat, bercita rasa tinggi dan tentunya penuh rasa cinta. Rahasianya adalah produk dari TEKA memungkinkan semua itu. Menurut Mika, produk Teka adalah produk yang berkualitas tinggi dengan teknologi Jerman terdepan dan menggunakan fitur memasak modern yang sangat membantu dan memudahkan aktivitasnya selama di dapur.

Biodata Penulis

Pemilik nama lengkap Mika Lestiana Hadi ini lahir dari Ibu berdarah Jepang dan Ayahnya dari Indonesia menamatkan studi jurusan Bisnis di Tokyo dengan mengikuti program Monbusho pada tahun 1996. Sempat bekerja di Institusi keuangan selama 2 tahun namun tak lantas membuat dia puas. Kecintaan pada masak memasak justru mengantarkannya untuk menekuni seni memasak dan memperdalam bidang Pastrypada tahun 2001 di Institute of Culinary Education, New York dan membuka bisnis Tea Addict Loungedi Jakarta dengan sajian menu teh dan pastries.

Selain sebagai Ibu rumah tangga dan menjalankan bisnis, kegiatan Mika sehari-hari tak lepas dari hobinya memasak. Hingga dapat mengantarkannya menjadi seorang host program acara Masak Istimewa di salah satu TV swasta. Chef Mika juga mendapat kepercayaan menjadi Ambassadordari sebuah brand asal Jerman, yaitu TEKA dan memiliki kelas memasaknya sendiri yang diberi nama Mika's Kitchen.

Rasanya saya sudah tak sabar menantikan buku yang kedua rilis. Chef Mika berbisik jika buku yang selanjutnya sedang dalam tahap proses pengerjaan. Beliau meminta do'a agar cepat rampung dan dapat segera disetujui oleh penerbit. 

"Duh kapan ya? Mau dong undangannya, celoteh saya sembari guyon."

Oia bukunya masih tersedia lho di toko buku kesayangan anda atau bisa dipesan secara online dengan kisaran harga Rp. 160rb an saja.

Akhir kata selamat menyantap makan siang K'ers di seluruh penjuru Nusantara.

Memasak kini jadi mudah dan menyenangkan.

Salam hangat.

T: @samnugrohoo

Ig: @sam.nugrohoo