Pulau D reklamasi atau kini disebut Pantai Maju telah membuka diri untuk siapun yang ingin berkunjung.Â
Keterangan itu dijelaskan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, beberapa waktu lalu di media massa.
Dahulu wilayah itu tertutup untuk umum bahkan media tak diperbolehkan masuk, namun beberapa waktu lalu daerah ini terbuka untuk siapun yang ingin berkunjung.
Keterbukaan dimulai sejak Gubernur DKI Anies Baswedan memutuskan untuk menghentikan proyek reklamasi.Â
Mereka pun, pada Juni lalu, menyegel 932 bangunan serta mengklaim seluruhnya tidak memiliki IMB (Izin Mendirikan Bangunan) dan menyalahi Rencana Tata Ruang Wilayah DKI Jakarta.
Selasa, (20/08/19) dengan menunggai kuda besi dari Kampus Tercinta di Lenteng Agung, saya menyusuri setiap kilometer jalanan Ibu Kota menuju Pantai Maju di Utara Jakarta.
Selain mengisi waktu libur kuliah, alasan saya blusukan di Pantai Maju ingin tau seperti apa sih wilayah yang sering menuai pro kontra tersebut.
Saya tak sendiri pergi ke sana, di daerah Slipi saya transit untuk menjemput rekan sejawat. Sekitar pukul 16.00 WIB kami tiba di jembatan penghubung kawasan Jakarta Utara dengan Pantai Maju.
Jalanan utama menggunakan paving block, panas, anginnya sangat kencang, dan berdebu, itulah gambaran yang bisa dirasakan saat sampai di lokasi. Banyak deretan ruko di sisi jalan utama, beberapa diantaranya dibuka jadi food street dan sebagian banyak yang tutup.
Di ujung jalan utama banyak masyarakat yang turut berkunjung. Salah satunya sekumpulan pecinta burung kakaktua yang sedang bermain burung jagoannya. Ada pula yang berolahraga ataupun sekedar berkunjung di Pantai Maju.