Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Benarkah Dapen itu Perusahaan Investasi?

18 Juli 2024   10:27 Diperbarui: 18 Juli 2024   18:42 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika Anda mencoba searching dengan kata kunci "Dapen", maka bisa diduga akan muncul banyak berita yang cenderung silang sengkarut. Entah terindikasi kurang optimal dalam tata kelola, atau kurang optimal dalam capaian target investasi.

Sebagian berita memang menyajikan adanya Dapen yang memiliki ROI (return of investment) bahkan di bawah nilai kupon deposito wajar hari ini. Di bawah 4%. Malah ada yang ROI-nya minus, atau di bawah 1%.

Pertanyaannya, benarkah Dapen itu perusahaan investasi?

Ataukah ia perusahaan pelayanan pembayaran manfaat pensiun yang menggunakan instrumen investasi sebagai metode pengembangan dana iuran yang dimiliki?

Jawaban tersebut akan mempengaruhi bagaimana strategi SDM bagi Dapen.

Memperkuat kesisteman, atau memperkuat SDM yang terampil dalam pengembangan investasi.

Atau meningkatkan kemampuan SDM untuk terampil mematuhi regulasi dan mitigasi risiko di masa depan? 

Sehingga, realitanya, saat ini maupun masa depan, sejatinya Dapen memerlukan proses advokasi dan proteksi hukum supaya tidak salah langkah sekaligus tidak break the law.

(lihat tulisan terdahulu: https://www.kompasiana.com/nugrohodwipriyohadi/662cb335de948f1b38756752/problematika-hukum-dan-advokasi-dana-pensiun)

Sejauh opini keawaman (perlu diteliti lebih lanjut), sebagian Dapen memang ada yang  salah dalam mendefinisikan dirinya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun