Sekedar berkisah. Pada suatu ketika. Ada pemuda yang gerah dalam hotelnya. Sebuah acara dinas di luar kota.
Padat acara. Maka ia keluar malam ketika itu.
Duduk-duduk minum di seputaran warung lesehan. Sekitar jembatan arah timur Tugu di Kota Yogyakarta.
Waktu menunjukkan jam 23-an WIB.
Tidak ada yang istimewa. Kehidupan malam di Kota Pelajar berjalan sebagaimana mestinya.
Banyak orang masih lalu lalang di jam menjelang tengah malam.
Tetiba datang 3 lelaki agak sempoyongan. Turun dari sepeda motor.
"Itu orangnya.....itu orangnya.....", teriak salah satu dari lelaki tersebut.
Pemuda yang sedang menikmati minum jahe hangat, sangat kaget.
"Apa an nih.... ada apa....", teriaknya kaget.
Segala sesuatu berjalan sangat cepat.
Sang pemuda yang sedang bersantai karena suntuk acara dinas. Langsung menggeletak ditusuk pisau tajam.
Seketika hiruk pikuk suasana.
Para lelaki pembunuh ditangkap polisi yang datang dengan cepat.
Singkat cerita, di sidanglah kejadian tersebut.
Para lelaki bercerita, mereka sedang mengejar "musuh"nya yang diduga lari ke arah zona warung lesehan tersebut.
Dan didapatkanlah pemuda yang sedang minum jahe hangat.
"Apakah kalian yakin bahwa pemuda itu yang kalian cari, "tanya Polisi.
Diperhatikan dengan seksama.
............................
Begitulah sebuah kejadian.
Berita menyebar bahwa ternyata ada pembunuhan yang "salah sasaran".
Korban adalah pemuda baik yang sedang berada di tempat salah, pada waktu yang salah, dan bertemu dengan orang yang salah.
Namun. Demikianlah. Garis tangan.
Dia menjadi korban pembunuhan "salah sasaran".
Pelaku sama sekali tidak mengenal korban, korban tidak tahu menahu tidak terkoneksi dengan pelaku.
Wallahu'alam.
.......
Catatan, 04.07.2024 Rawamangun.