MENGAMUK, AKIBAT ANAK TERLALU DIPERHATIKAN
Berteriak. berguling. Tipikal temper tanrum. Anak manjakah?
Sita adalah seorang gadis kecil yang manis. Sayangnya, bila keinginannya tidak terpenuhi, ia suka menangis dan menjerit sambil mengguling-gulingkan badannya di atas tanah.
"Tentu saja saya menjadi bingung sendiri," ungkap Nyonya R, ibu Sita yang terbilang berkecukupan dalam materi.
Saat menangis sambil histeris, Sita begitu sulit ditangani kecuali sang ibu dan berjanji mengabulkan permintaan Sita.
Kasus yang sering terjadi juga pada anak seusia 2-4 tahun tersebut lazim disebut gejala amuk atau yang dikenal dalam ranah psikologi sebagai temper tantrum.
Amuk merupakan manifestasi dorongan keinginan mandiri namun terhambat oleh berbagai sebab (misalnya kondisi fisik dan psikologis memang masih amat kecil), dan sikap negatif terhadap lingkungan sekitar.
Perilaku amuk dapat berupa menangis histeris, menahan nafas, membenturkan kepala ke dinding sambil melihat figur lekatnya (misal ibu), mengguling-gulingkan badan di atas tanah, melemparkan benda-benda yang berada di dekatnya, dan sebagainya.
Pelbagai Sebab
Memang ada beberapa macam hal yang berpeluang menjadi penyebab, mengapa seorang anak mengamuk.