Jadi apakah setiap realitas hidup harus mampu kita ingat, harus kita lihat, dan mampu kita temui secara fisik?
Ternyata tidak. Itu adalah gaib. Tidak terlihat namun ada.
Sebagaimana cinta kasih sayang dalam keluarga. Apakah itu kelihatan ada, ya memang terasa. Namun bisakah kita lihat? Yang kita lihat adalah ekspresi cinta dan saling menyemangati penuh bahagia dalam keluarga.
Itulah gaib. Sebagaimana proses penciptaan alam, apakah kita mampu melihatnya?
Ambilah benih dan tanam di pot bunga. Tunggulah 24 jam tanpa berkedip. Adakah yang bergerak-gerak di sana?
Wow, mata akan tertutup mengantuk dan tertidur. Namun benih akan bergerak tumbuh menjadi tanaman.
Apakah itu terlihat oleh mata kita?
Rekaman kamera bahkan akan memperlihatkan itu.
Benarkah kamera melihat? Wow, sebenarnya tidak. Itu adalah karya artificial intelligence yang merangkai fakta satu dan fakta beirkutnya, sebagaimana animasi yang seakan bergerak.
Itulah gaib.
Mata tidak menjangkau, indera tidak merasa meraba.