Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kutukan untuk Sodom dan Gomora, Meski Artis Tetap Terkutuk

11 September 2021   18:40 Diperbarui: 12 September 2021   01:10 880
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kutukan yang dimaksud di sini adalah peristiwa memilukan akibat pembangkangan terhadap disiplin yang harusnya dilakukan oleh manusia. Sodom dan Gomora adalah kisah nyata yang diwartakan baik di Injil Genesis ataupun di Al Quran. 

Maka kisah umat Nabi Luth di Sodom dan Gomora pun dikisahkan demikian.

Muslim dan Kristen dalam hal ini sepakat bahwa homoseksual adalah perilaku menyimpang yang harus dihindari, dan dijauhkan dari perilaku beradab manusia.

ilustrasi petaka di Sodom Gomora (John Martin)
ilustrasi petaka di Sodom Gomora (John Martin)

Sodom dan Gomora adalah dua kota kuno yang disebutkan dalam Kitab Kejadian. Hukuman dari  Tuhan karena kejahatan seksual mereka termasuk pemerkosaan, pelecehan seksual anak, homoseksualitas dan penyerangan brutal terhadap kemanusiaan. 

Dua kota ini ahirnya dihancurleburkan oleh azab dari langit. 

Beberapa pakar percaya bahwa kota-kota itu berada di Moab, di sebelah timur tepi selatan Laut Mati. Kata sodomi (seks anal) berasal dari Sodom. 

Kisah Sodom dan Gomora dibuat menjadi film pada tahun 1963.

Nabi Luth Kerabat Nabi Ibrahim 

Dikisahkan pada suatu ketika Tuhan memberi tahu Abraham bahwa Dia berencana untuk menghancurkan Sodom karena kejahatannya. Namun Nabi Ibrahim alias  Abraham lantas meminta Tuhan berjanji untuk mengampuni jika sepuluh orang baik dapat ditemukan.

Sementara itu, Lot, atau dikenal sebagai Nabi Luth, kerabat Abraham, tinggal di Sodom. 

Ketika itu ia dikunjungi oleh tiga orang laki-laki yang merupakan bidadari atau malaikat yang sangat rupawan.

Sebuah interpretasi oleh beberapa sarjana adalah bahwa laki-laki Sodom ingin berhubungan seks anal dengan pengunjung tersebut. 

Nabi Luth  menolak untuk mengizinkan ini. Dia menawarkan kepada orang-orang Sodom dua putrinya yang masih perawan sebagai gantinya. 

Para pria menolak tawaran itu. Mereka menyerbu pintu rumah Nabi Luth. 

Malaikat menyelamatkan dengan segera Nabi Luth dan mengevakuasi seluruh keluarga. 

Mereka memberi tahu Nabi Luth  bahwa Tuhan telah mengirim mereka untuk menghancurkan Sodom karena kejahatannya. 

Selanjutnya mereka memerintahkan Nabi  untuk mengumpulkan keluarganya, dan meninggalkan kota. 

Mereka melarang Nabi Luth  atau keluarganya untuk melihat kota itu selama kehancurannya. 

Dalam proses evakuasi ini, Nabi Luth  dan keluarganya menyelematkan  diri menjauh dari kota.

Namun justru istri Nabi Luth sangat ingin  melihat kembali ke kota. Seketika ia berubah menjadi tiang garam, yang bisa jadi ketika berlari ke arah kota, dia dihempas oleh cuaca sehingga ia menjadi seakan garam yang mematung.

MORALITAS CERITA 

Kisah tersebut nyata karena dikisahkan oleh Injil sekaligus di AL Quran.

Kisah diazabnya umat Nabi Luth AS dalam khasanah muslim  terdapat dalam surat Al Anbiya: 74-75, Hud: 82-83, dan Al-Qamar: 33-38. 

Selanjutnya dalam berbagai penelitian yang dilakukan, peristiwa atau lokasi kejadian diazabnya umat Luth AS ini adalah di Kota Sodom, di daerah yang sekarang dikenal dengan nama Laut Mati atau di danau Luth yang terletak di perbatasan antara Israel dan Yordania.

Disebutkan dalam Alquran. ''Mengapa kamu mendatangi jenis lelaki di antara manusia, dan kamu tinggalkan istri-istri yang dijadikan Tuhanmu untukmu, bahkan kamu adalah orang-orang yang melampaui batas.'' (QS Asy-Syu'araa [26]: 165-166)

Ajakan Nabi Luth ini justru ditolak oleh umatnya. Bahkan, tatkala Allah SWT mengutus dua orang malaikat dalam wujud manusia kepada Nabi Ibrahim dan Luth (QS Adz-Dzaariyaat [51]: 32, Hud [11]: 62-81), mereka malah meminta Luth untuk menyerahkan kedua tamunya itu untuk dinikahkan kepada mereka. 

Lalu, Allah menghancurkan umat Luth ini akibat perbuatannya.

Lebih lanjut dalam  surah Hud ayat 82 dijelaskan, bahwa  umat Nabi Luth ini dihancurkan dengan cara dijungkirbalikkan (yang atas ke bawah, dan bawah ke atas) lalu dihujani dengan batu belerang yang terbakar secara bertubi-tubi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun