Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kutukan untuk Sodom dan Gomora, Meski Artis Tetap Terkutuk

11 September 2021   18:40 Diperbarui: 12 September 2021   01:10 880
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peta kota Sodom di wil Yordania (viva.co.id)

Sementara itu, Lot, atau dikenal sebagai Nabi Luth, kerabat Abraham, tinggal di Sodom. 

Ketika itu ia dikunjungi oleh tiga orang laki-laki yang merupakan bidadari atau malaikat yang sangat rupawan.

Sebuah interpretasi oleh beberapa sarjana adalah bahwa laki-laki Sodom ingin berhubungan seks anal dengan pengunjung tersebut. 

Nabi Luth  menolak untuk mengizinkan ini. Dia menawarkan kepada orang-orang Sodom dua putrinya yang masih perawan sebagai gantinya. 

Para pria menolak tawaran itu. Mereka menyerbu pintu rumah Nabi Luth. 

Malaikat menyelamatkan dengan segera Nabi Luth dan mengevakuasi seluruh keluarga. 

Mereka memberi tahu Nabi Luth  bahwa Tuhan telah mengirim mereka untuk menghancurkan Sodom karena kejahatannya. 

Selanjutnya mereka memerintahkan Nabi  untuk mengumpulkan keluarganya, dan meninggalkan kota. 

Mereka melarang Nabi Luth  atau keluarganya untuk melihat kota itu selama kehancurannya. 

Dalam proses evakuasi ini, Nabi Luth  dan keluarganya menyelematkan  diri menjauh dari kota.

Namun justru istri Nabi Luth sangat ingin  melihat kembali ke kota. Seketika ia berubah menjadi tiang garam, yang bisa jadi ketika berlari ke arah kota, dia dihempas oleh cuaca sehingga ia menjadi seakan garam yang mematung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun