Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi dan Manajemen Kepelabuhan (STIAMAK) Barunawati Surabaya mengadakan rapat internal dosen untuk rancangan mengajar di Semester Ganjil 2021-2022 (10/9/2021). Bertempat di ruangan kelas Stiamak di jalan Perak Barat 173 Surabaya, para dosen berinteraksi terbatas untuk mengkaji apakah ke depan dapat dilaksanakan tatap muka secara offline.
"Sebagian mahasiswa sudah sangat ingin perkuliahan tatap muka (PTM), namun dari sisi protokol kami masih terus pertimbangkan bagaimana agar bisa PTM namun tetap protokol, "kata Ir. Tunggal Tripinto DESS, Wakil Ketua II Bidang Administrasi Keuangan dan Umum Stiamak.
Hal senada juga disampaikan oleh Dr. Indriana K, SE, MM salah satu dosen senior di Stiamak.
"Metode hybrid dapat digunakan, kombinasi antara online dan offline, dan memang setiap dosen dan mahasiswa yang mau PTM harus punya sertifikat vaksin sehingga proteksi dan protokol kesehatan akan lebih baik, "imbuh Dr Indriana yang juga Dosen Wali di Stiamak.
Sementara itu Drs. Soedarmanto, MM Wakil Ketua I Bidang Akademik seklaigus Kepala Program Studi menandaskan bahwa perkuliahan tetap terus dijalankan meskipun masih dominan daring alias online.
"Memang ada usulan untuk PTM, namun kami patuhi pemerintah, selama pemerintah belum memberikan jaminan hukum PTM dibebaskan, maka kami akan daring secara penuh sambil mempelajari kemungkinan adanya PTM selama regulasi memungkinkan, "imbuh Drs. Soedarmanto MM yang juga mantan eksekutif di sebuah BUMN di Bandung.
Acara diakhiri dengan penyerahan simbolik SK Mengajar kepada dosen senior, Dr. Indriana K,SE, MM. (10.09.2021-Endepe)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H