Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Belajar kepada Taliban: Kepemimpinan Tidak Terbeli, Kemauan Tidak Terlatihkan

28 Agustus 2021   18:49 Diperbarui: 28 Agustus 2021   19:48 692
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Pasukan Afghanistan, untuk jangka waktu yang lama, memiliki masalah dengan moral dan juga kesediaan mereka untuk memerangi Taliban," katanya. 

"Taliban dapat menggambarkan diri mereka sebagai orang-orang yang melawan dan memerangi pendudukan, yang merupakan sesuatu yang dekat dan sayang dengan apa artinya menjadi orang Afghanistan. 

Padahal itu adalah hal yang jauh lebih sulit bagi pemerintah untuk diklaim, atau pasukan militer yang berperang untuk pemerintah."

Juru bicara Taliban Shaheen mengatakan mereka tidak terkejut dengan keberhasilan serangan militer mereka.

"Karena kami memiliki akar di antara orang-orang, karena itu adalah pemberontakan rakyat, karena kami tahu bahwa kami telah mengatakan ini selama 20 tahun terakhir," katanya. 

"Tapi tidak ada yang percaya kami. Dan sekarang ketika mereka melihat, dan mereka terkejut karena sebelumnya mereka tidak percaya."

Sebagian menuduh korupsi di pemerintah Afganistan non Taliban menjadi dugaan rendahnya moralitas tentara Afgani ketika bertemu lawan di lapangan dengan Taliban. 

Dan bisa jadi bukti kecil ketika Presiden Ashraf Gani diberitakan kabur dengan helikopter dan sejumlah uang cash. 

Meskipun ini akhirnya dibantah oleh pewartaan lainnya.

 Apa yang diinginkan Taliban?

Taliban telah mencoba menampilkan diri mereka berbeda dari masa lalu -- mereka mengklaim berkomitmen pada proses perdamaian, pemerintahan yang inklusif, dan bersedia mempertahankan beberapa hak bagi perempuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun