Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

STIAMAK Surabaya Telusuri Jalur Bisnis Pelabuhan Abad-11 di Gresik

28 Agustus 2021   10:52 Diperbarui: 28 Agustus 2021   11:07 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mendekat dengan jejak sejarah bisnis pelabuhan abad 11 (Dokpri) 

Sebagian jejak di Gresik adalah banyak situs makam muslim kuno yang jamannya bersamaan dengan berdirinya Imperium Majapahit.

Bahkan kawasan kampung Arab juga masih ada di Gresik dan Surabaya, sebagian masih terkait dengan ekspor impor melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya atau Pelabuhan Gresik, sebagian sudah menjadi bangsa daratan dengan bisnis di dunia non pelabuhan. 

Desain arsitektur ini siapa yang mengkreasi di abad 11? (Dokpri) 
Desain arsitektur ini siapa yang mengkreasi di abad 11? (Dokpri) 

Secara akademik, membutuhkan waktu untuk studi historis ekonomis ini. 

Namun semoga nantinya semakin terkuak bagaimana jati diri bangsa kita yang berjaya di lautan, sampai-sampai pameo yang beredar adalah "Jangan lupa daratan".

Artinya ketika itu lebih banyak rakyat yang berlayar bisnis pelayaran pelabuhan, dan terbalik situasinya saat ini malahan kita sebagian lupa lautan yang dikuasai oleh bangsa lain.

Ayo bangkit bersama STIAMAK Barunawati Surabaya studi administrasi bisnis kepelabuhan logistik dan pelayaran. (28.08.2021-Endepe) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun