Tahun 2021 adalah momentum yang sangat fundamental bagi manajemen bisnis pelabuhan Indonesia karena ada target dari Kementrian BUMN untuk melakukan holding BUMN Pelabuhan. Pra holding dikenal ada 4 gates policy, atau 4 gerbang utama logistik Indonesia yakni Pelabuhan Indonesia I di Medan, Pelabuhan Indonesia II di Jakarta, Pelabuhan Indonesia III di Surabaya, dan Pelabuhan Indonesia IV di Makasar.
Dengan mempertimbangkan daya saing logistik kepelabuhanan, maka kebijakan holding pun dilaksanakan.
Banyak pihak menyambut gembira kebijakan pemerintah ini. Bagaimana tidak, secara prinsip jika 4 raksasa BUMN Pengelola Pelabuhan ini disatukan, maka akan terjadi kekuatan mega kapital dan jaringan logistik sehingga manakala berada dalam kompetisi internasional, akan semakin bersaing.
Lantas, bagaimana dari persiapan pendidikan pengembangan pelatihan Sumber Daya Manusia yang pasti akan menjadi agenda yang juga sangat penting selama dan setelah holding?
Inilah yang dikaji secara bertahap oleh STIAMAK Barunawati Surabaya bekerja sama dengan BUMN Pelabuhan, Universitas Narotama Surabaya, dan Akademi Maritim Nusantara di Banjarmasin. Selain itu, juga menggandeng mitra jurnalistik Banjarmasin Post Tribunnetwork dengan tujuan nilai tambah publikasi dan sekaligus menyiapkan kompetensi mahasiswa di bidang kepenulisan dan jurnalistik.
Digelar pada hari Kamis, 26 Agustus 2021, acara yang sejatinya akan mengusung tema besar tersebut setahap demi setahap direalisasikan dalam chapter Program Penerimaan Mahasiswa Baru Bersama (PPMBB) 2021.
Langkah yang bukan berarti mudah. Kondisi pandemi menyebabkan banyak stagnasi baik ekonomi sosial maupun psikologis warga negara kita. Sehingga motivasi untuk bersekolah bisa dipadamkan oleh kesulitan ekonomi.
Dengan sinergi AMNUS Banjarmasin, Stiamak Barunawati Surabaya, dan Universitas Narotama Surabaya, diharapkan warga negara yang belum studi S1, atau akan melanjutkan S2, dapat digugah untuk terus berinvestasi dalam dunia pendidikan.
Mengapa tidak atau belum menggandeng perguruan tinggi negeri?
Sebagaimana dikatakan di awal bahwa ini adalah tahapan awal menuju gagasan Universits Pelabuhan Indonesia Raya (UPIRA).
Di Jakarta ada PT Pendidikan Maritim dan Logistik Indonesia (PMLI), yang lebih fokus kepada diklat non formal dan sertifikasi.
Di Surabaya ada Stiamak Barunawati Surabaya yang fokus kepada pendidikan formal S1 Administrasi Bisnis dengan corak khusus kepelabuhan dan logistik.
Di Banjarmasin ada Akademi Nusantara (AMNUS) yang lebih fokus kepada upaya mencetak DIII Tata Laksana Pelabuhan.
Sekaligus ada perguruan tinggi swasta yang sedang tumbuh pesat yakni Universitas Narotama.
Maka sejatinya ini adalah gagasan akar rumput (grassroots idea) yang diharapkan akan direspon oleh para pemangku kepentingan, utamanya pengambil kebijakan.
Melahirkan Universitas Pelabuhan Indonesia Raya adalah sebuah tahapan besar yang diharapkan melahirkan SDM kompeten dan handal selepas nanti berdiri Holding BUMN Pelabuhan.
Lantas bagaimana tindak lanjut selepas webinar PPMBB 2021 ini?
Semoga semua pemangku kepentingan dapat aware dan merespon gagasan dari rakyat pengelola lembaga pendidikan ini.
STIAMAK Barunawati Surabaya yang secara terus menerus berusaha mengkampanyekan upaya peningkatan kompetensi SDM Administrasi Bisnis dengan corak Pelabuhan dan Logistik, dengan menggandeng AMNUS Banjarmasin dan Universitas Narotama semoga berlanjut kepada realisasi program dengan dukungan penuh pemerintah.
Sebuah harapan besar di saat era Kampus Merdeka Merdeka Belajar sedang bertemu kondisi pandemi yang masih perlu solusi metode pembelajaran tepat, apakah akan terus dalam jaringan (daring), atau perlu hybrid kombinasi daring dan luring (luar jaringan), sehingga interaksi kampus akan lebih mengena.
Dan mimpi bersama untuk merealisasikan bertahap Universitas Pelabuhan Indonesia Raya (UPIRA) semoga akan terwujud. (27.08.2021-Endepe)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H