Bagaimana menulis di Kompasiana tapi tidak tergoda dengan K-Rewards? Ya tinggal menulis saja. Namun apakah semudah itu?
Saya melihat kelompok penulis centang biru semakin sibuk menggugat Admin dalam menentukan skoring dan perolehan K-rewards. Padahal centang biru adalah komunitas penulis terpilih oleh Admin yang dianggap bermutu dan hebat. Oh iya, menanyakan skoring dan rewards juga tidak mengurangi kehebatan centang biru kok ya ..hehehe..
Lebih asyik mungkin penulis centang hijau. Bebas menulis tanpa beban. Meskipun risiko menghitung viewer ternyata memprediksi rewards juga bisa keliru.
Maka menulis di Kompasiana itu dapat dipandang sebagai hadiah saja. Platform ini membebaskan semua pihak untuk menulis apa pun kecuali plagiarisme atau terkait politik keras.
Namun pada intinya bebas.
Jadi itu sudah sebuah anugerah. Sedangkan kalau mau sesuai idealisme, ya bikin blog sendiri sehingga lebih bebas lagi.
Kompasiana adalah ajang gratisan berbagi aspirasi sehingga sangat mungkin ini akan berumur panjang.
Namun pertanyaannya memang tidak semua artikel bagus dibaca orang, tidak semua artikel bermutu akan di AU-kan.
Maka tips menulis di Kompasiana tanpa motif adalah ya sudah menulis saja.
Kalau capek berhenti saja toh tidak ada yang menghukum.
Saya pernah mengejar rewards, alhamdulillah pernah juga terkejar.
Namun sudah cukup rasanya, mau ngejar lebih tinggi malah kecapekan sendiri. Masih banyak pekerjaan lain yang bisa ditunaikan.
Semangat menulis bagi semua Kompasianers. (11.08.2021-Endepe)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI