Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Bersepeda di Pagi Jumat Sambil Mendoakan Tukang Tambal Ban

30 Juli 2021   09:02 Diperbarui: 30 Juli 2021   09:52 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sweeping hari ini tambah besar nemunya (dokpri) 

Sebagian goweser sudah punya rute full speed (dokpri)
Sebagian goweser sudah punya rute full speed (dokpri)

Sepanjang jalan di Surabaya akan banyak kita jumpai para tukang tambal ban. Beliau-beliau ini nyata penolong bagi pengendara yang kebanan alias ban bocor bocor bocor.

Dengan sigap beliau beliau ini akan sigap menolong.

Saya berdoa semoga semakin sehat rezeki barokah dan otoritas lokal mampu membuat regulasi sehingga lebih tertata lagi.

Seorang kawan bertanya mengapa di jalan tol jarang kita temukan tukang tambal ban?

Lantas dijawab bahwa karena dilarang, mungkin kalau diijinkan akan banyak tukang tambal ban di sepanjang jalan tol.

Kawan pun bertanya mengapa di tol jarang ada ban bocor?

DIjawab mungkin karena alam sangat baik, bocornya jika sudah dekat dengan zona penolong ban.

Jadi kalau kita melintas jalan bawah, dan jalan tol, maka akan ada 2 dunia yang sangat berbeda.

Beda yang bagaimana, silakan dibandingkan sendiri. 

sweeping hari ini tambah besar nemunya (dokpri) 
sweeping hari ini tambah besar nemunya (dokpri) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun