Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pentingnya Quick Response Petugas Puskesmas terhadap Recovery Pasien Covid-19

27 Juli 2021   17:13 Diperbarui: 27 Juli 2021   17:38 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk meningkatkan kecepatan layanan Puskesmas sebagai garda terdepan penanganan covid19, saya menyarankan 3 langkah sebagai berikut yakni sensitivitas terhadap kecepatan, ketersediaan data digital, dan reward punishment.

Penjelasan singkat berikut ini.

1). Semua petugas ditingkatkan sensitivitasnya terhadap kecepatan layanan informasi. 

Khususnya jika pasien sudah sembuh sehat, maka para pihak (stakeholder) perlu segera ditembusi dengan surat resmi sehingga informasi kesembuhan ini dapat memotivasi masyarakat yang lain bahwa pasien sembuh sehat dengan cepat.

Jika informasi malahan digantung alias terlambat, maka akan timbul prasangka sosial di mana pasien dianggap belum sembuh dan tetap dianggap positif.

2) Ketersediaan data digital. 

Puskesmas perlu dilengkapi data berbasis digital, sehingga informasi dapat diupdate secepat mungkin. 

Jika diperlukan adanya petugas khusus yang IT minded, maka sangat disarankan untuk menyediakan operator IT yang bertugas khusus mengupdate pasien sehat sembuh as soon as possible.

Seperti Surat Tanda Sembuh dari Puskesmas, idealnya tidak perlu diantar karena ada risiko malah kontak fisik. 

Mengapa tidak dikirim lewat email yang bisa dikoordinasikan lewat Puskesmas setempat. Optimalisasi share data lewat whatsapp juga dapat dilakukan. 

Masalah pasti timbul ketika email puskesmas tidak valid atau malah tidak ada yang menjadi operator harian. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun