Proses pengembangan SDM yang hanya mengandalkan workshop dan pelatihan, ternyata hanya menyumbang 10% dari kualitas yang ada dan atau akan ada. Lebih banyak kepada pemberian tugas assignment, mentoring dan coaching sekitar 20%, serta pengalaman nyata dalam bekerja atau praktik di dunia nyata sebesar 70%.
Demikian disampaikan Rendra Kristiawan, S.Psi., MM Senior Manager HR Strategic dan Perencanaan PT Pelindo III pada waktu kuliah umum di Stiamak Barunawati Surabaya secara virtual (15.07.2021). Berlangsung menarik dan diikuti oleh mahasiswa, tenaga kependidikan, dosen dan umum meskipun pada jam yang relatif genting yakni 1300- 1500 WIB.
"Perusahaan telah menjalin kerjasama dengan banyak institusi termasuk Stiamak, sehingga fokus manajemen talenta serta stratejik SDM lain banyak diapresiasi oleh kalangan profesional, "ujarnya sambil menjelaskan masalah road map SDM serta legacy manajemen.
Belum lama berselang memang PT Pelindo III mendapatkan banyak award di bidang Manajemen Stratejik dan Tata Kelola SDM, di mana perusahaan mampu mengantarkan kader terbaik untuk menduduki banyak posisi strategis skala Nasional.
Tidak beda dengan pembinanya, Stiamak Barunawati juga menorehkan banyak prestasi pada 3 tahun terakhir baik di skala Nasional maupun internasional.
"Pandemi tidak menyurutkan kami untuk terus mengedukasi semua unsur masyarakat, dan terus semangat berkontribusi dalam upaya meningkatkan kualitas SDM khususnya di bidang Administrasi Bisnis dan Kepelabuhan, "imbuh Drs. Soedarmanto, MM Wakil Ketua I Bidang Akademik Stiamak menjelaskan peran STiamak dewasa ini. (15.07.2021-Endepe)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H