Tidak ada petarung yang akhirnya memang bertemu secara romantik religius. Dan menimbulkan kesan yang eksotik.
Itulah Connor McGregor dari Irlandia dan Khabib Nurmagumedov dari Dagestan Rusia. Pertarungan yang akhirnya tidak mungkin akan terulang lagi. Meskipun banyak pihak tetap menginginkannya.
Khabib disebabkan nilai pribadi yang lebih memprioritaskan keluarga.
McGregor karena posisi akhir dihajar Poirier sehingga cedera dan membutuhkan banyak waktu pemulihan.
Saya sangat terobsesi untuk bertemu dengan Khabib pada suatu ketika. Bukan semata karena rekor 29-0 yang memang sangat hebat, namun pingin tahu dan bertemu fisik dengan petarung yang teguh kukuh dengan nilai tradisional keluarganya.
Dulu bertarung karena penuh dukungan bapaknya. Setelah bapaknya wafat, dan ada janji kepada ibunda tercinta, maka Khabib berhenti bertarung karena memegang komitmen kepada sang Ibunda.
Berulang kali di banyak momentum, Khabib mengatakan bahwa ia bertarung bukan karena uang. Namun karena legacy. Atau ingin meninggalkan jejak baik prestasi di dunia olah raga keras ini.
Bahkan ia juga digoda dengan bayaran 100 juta dolar, kalau mau melawan petinju tidak terkalahkan saat ini Floyd Mayweather yang punya catatan rekor 50-0, dengan 27 kemenangan KO.
Pebisnia dari Arab Abu Dhabi juga menawarkan 100 juta dolar jika ia mau bertemu lagi dengan McGregor.
Semua ditolaknya dengan alasan sama; ia tidak mencari uang dan uang itu (yag ditawarkan kepada Khabib) sebaiknya dipakai untuk yang lain. Misalnya menyeponsori olah raga di luar MMA.
Bagi muslim, Khabib menjadi idola yang sangat fantastis. Benar-benar jauh dari alkohol dan sangat teguh memegang nilai keluarga.
Khabib tidak pernah diberitakan ada affairs atau masalah dengan keluarga.
Di saat dunia yang hampir kiamat ini, Khabib adalah figur yang memang bisa dijadikan model.
Bahwa kekayaan ketenaran prestasi bukan alasan untuk menjauh dari ketaatan mematuhi ketentuan Hyang Maha Wenang alias Tuhan Yang Maha Esa.
Bahkan secara gamblang Khabib mengatakan nilai pribadi yang membuat kita di saat pandemi ini semakin tahu apa artinya: meskipun dunia dalam genggamanmu, engkau pasti akan mati juga. Fokus kepada kebaikan yang bisa engkau lakukan, dan hadapi kematian kelak dengan penuh ketenangan.
Terima kasih Khabib..... hopely we are able to meet some where in Dagestan. After pandemi. Insha Allah. (12.07.2021-Endepe)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI