Bos yang hebat, beliau menyerahkan sebagian teknis ke anak buah dengan strategic planning tetap ada di kuasa beliau. Artinya perusahaan tetap on the track mencapai target dengan dukungan SDM yang handal.
Saya lantas berdiskusi dengan mitra. Singkat cerita, tailor made berhasil kami kreasi dengan mendesain Port and Business Training dengan venue di Rotterdam, visitasi di Belgium. Germany, dan Perancis.
Peserta 60 orang dengan seleksi bahasa Inggris dan data talent pool, alhamdulillah program jalan sukses dan ketika itu dilaksanakan dalam 3 gelombang atau batch masing-masing 20 orang.
Bahkan para alumni mampu menempati jajaran kunci Board of Director pada periode tahun 2021 ini.
Bos gentleman, punya ide, berani membiayai. Maka saya sangat beruntung punya bos yang demikian.
Bos yang baik itu juga konsisten. Reward dan punishment. Saya pernah punya salah, dimarahi habis-habisan. Namun malah saya senang, sebab ada proses coaching ketika marah tersebut.
"You sebagai pemimpin tidak boleh hanya menyodorkan masalah, kasih ide solusi donk.... kalau cuma masalah kami ini di BoD sudah penuh masalah........ kasih solusi ....." begitu nasehat beliau dalam nada tinggi.
Alhamdulillah, diskas-diskas akhirnya ketemu alternatif solusi.
Dan saya mendapatkan "reward" menjadi komisaris di salah satu anak perusahaan.
Bos yang baik gagah berwibawa dan mampu memotivasi anak buah.
Demikian sekilas kisah nyata. Jika Anda bos, jangan suka marah-marah saja namun juga kasih bimbingan ke anak buah bagaimana baiknya. Sebab Bos yang baik selalu punya cara untuk meng-coach anak buah.