Ketika Nia dan Ardie ada masalah dengan kasus meletus di bulan Juli ini sepertinya ada yang justru senang. Senang dengan menyimpulkan bahwa ternyata orang sekelas mereka juga bisa ditangkap. Apalagi di tengah situasi pandemi ini, berita ini dapat menjadi jeda di tengah wabah yang terus mengganas.
Atau bahkan menjadi berita yang mengundang perhatian karena narkoba. Namun di sisi lain, ada juga yang menaruh iba karena kok ya bisa pasangan serasi ini jatuh ke dalam kasus narkoba?
Polda Metro Jaya sebagaimana diwartakan oleh banyak media, membenarkan telah menangkap pasangan selebritas, Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie, pada Rabu (7/7/2021).
Mereka ditangkap bersama seorang sopir pribadi yang mengetahui bahwa Nia kerap memakai narkoba jenis sabu. Penjelasan ini ada menariknya bagaimana sopir pribadi sampai mengetahui penggunaan narkoba padahal biasanya jaringan narkoba yang besar pasti akan berlapis.
Namun berdasarkan pewartaan, kenyataannya kedua figur publik tersebut ditangkap dan diamankan petugas dengan bukti narkoba jenis sabu seberat 0,78 gram.
"Memang benar terjadi penangkapan di Pondok Pinang, Kebayoran Selatan. Ada tiga orang yang diamankan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus dalam jumpa pers, Kamis (8/7/2021).
Yusri mengungkapkan, tiga orang yang diamankan kini sudah ditetapkan sebagai tersangka. Ketiganya adalah Zn (sopir pribadi dan asisten di rumah Nia dan Ardi Bakrie), Nia Ramadhani, dan juga suaminya, Ardi Bakrie.
Pertanyaannya, benarkah jika demikian kedua figur ini adalah pelaku kejahatan dalam konteks pidana?
Secara tegas yang dapat menjawab adalah aparat peradilan dalam hal ini polisi.
Namun dalam perspektif awam, sepertinya kedua figur ini justru sebagai "korban".