Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jaman Pak Harmoko SIUPP Sangat Berharga

5 Juli 2021   12:21 Diperbarui: 5 Juli 2021   12:26 493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun apa dikata. Bos saya  meminta minimal 1 SIUPP adalah senilai 1 milyard, Jadi penawaran 50% tersebut dinilai terlalu murah.

Dan transaksi batal.

Hingga meletuslah reformasi 1998 di bulan Mei. Semua ijin penerbitan media dibuka tanpa syarat tanpa dokumen. Bebas sebebas bebasnya.


Setiap gang jalan bisa menerbitkan majalah koran mingguan dan sebagainya.

Dan............. berakhir lah era SIUPP yang berjaya di jaman Pak Harmoko. SIUPP di era reformasi menjadi tumbang tanpa harga.

Bahkan akhirnya di era tahun 2020-an ini, koran majalah edisi cetak juga tumbang digantikan online media sosial dan semua orang bisa menulis berita sampai hoaks sebanyak yang dimaui.

KEWIBAWAAN MEDIA 

Barangkali buah sejarah yang sangat baik di jaman Pak Harmoko adalah kewibawaan media yang saat ini tidak ditemukan di jaman milenial berkuasa ini.

Berita dibombardir oleh semua orang, sehingga media mainstream pun terkadang bikin berita dengan judul bombastis dengan isi yang tidak relevan.

Pak Harmoko tetap sebagai pahlawan di media yang akan dikenang sebagai orang baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun