Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Pecel Lele yang Harga Nuthuk Mengguncang Jogja

30 Mei 2021   21:56 Diperbarui: 30 Mei 2021   22:27 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada-ada saja sebenarnya yang telah terjadi di Kota Gudheg dan beken pula sebagai Kota Budaya Kota Pelajar dan sebagainya. Ada disebutkan seorang konsumen yang merasa ditipu oleh penjual pecel lele karena tertera Rp. 18 Ribu ternyata pas dikasir diminta bayar Rp. 37 ribu dengan rincian pecel lelenya 18 ribu nasi 7 ribu lalapan sehingga total 37 ribu. Kejadian yang viral di bulan Mei 2021 ini mengguncangkan pemda setempat dengan menutup warung dimaksud.

Pemkot Yogyakarta dikabarkan menutup sementara tiga warung kuliner di Jalan Perwakilan salah satu sirip Malioboro, Sabtu (29/05/2021). 

Tiga warung tersebut yang ternyata konon tidak terdaftar dalam Paguyuban PKL Malioboro, terindikasi menjual makanan dengan metode 'menjebak' seperti yang dikeluhkan seorang wisatawan perempuan hingga akhirnya kejadian tersebut viral di sosial media. Istilah "Nuthuk" alias memukul pembeli dengan harga yang tidak sesuai dengan daftar, atau lebih mahal dari perkiraan pembeli.

Mengapa bisa demikian?

Ya karena asumsi konsumen makan di kaki lima mustinya murah dan tidak rumit. Misalnya kalau di daftar harga 20 ribu, ya harusnya tidak ditambahi lain misalnya nasinya beda, lalapnya beda, sambelnya beda, dan seterusnya.

Mereka para penjual itu sebagian, tidak semua juga lho ya,  sengaja menjual terpisah lele, lalapan dan sambal serta nasi yang membuat konsumen harus membayar lebih mahal ketika memesan makanan.


Sebenarnya berdasarkan info yang beredar, bahwa sebagian penjual menyebut rata-rata harga pecel lele paket di kawasan Malioboro antara Rp 15 -- 18 ribu. Namun nyatanya masih ada yang belum mencantumkan informasi harga secara jelas sehingga merugikan pembeli, lebih tepatnya lagi adalah mengagetkan karena harga yang nuthuk alias memukul dan biasanya konsumen telanjur makan serta malu diajak debat penjual, lantas membayar namun dengan pasti mengomel. Era digital, semua direkam dan jadiah viral. 

Ya intinya memang jualan perlu jujur bukan nuthak nuthuk begitu. 

Saya sendiri pernah makan di bandara nasi campur 75 ribu dengan ambil krupuk  teh seharga 25 ribu plus PPN 10% jadinya  untuk 1 orang jatuhnya 158 ribu. Tapi semuanya transparan sehingga meski mahal ya konsumen diam. Berbeda dengan kakilima yang jebulnya ada rincian lain yang membuat konsumen terkaget-kaget.

Sebenarnya PEMDA perlu membuat kios-kios resmi dengan harga resmi sehingga ada kompetisi antara PKL yang teregister, PKL unit usaha Pemda, dan PKL non register yang bisa jadi nuthak nuthuk harga tersebut.

Seorang teman memberikan tips bila mau bahagia berwisata, ya makannya bawa dari rumah dengan nasi boks atau termos kopi teh dan aqua.

Atau beli di restoran yang resmi dan branded.

Namun bukankah kadang ya kita juga pingin makan di kaki lima yang berharap harga murah dan menu enak?

Ya intinya jujur, transparan, dan tidak nuthuk. Tindakan tegas Pemda terhadap PKL yang nuthuk harus didukung, dan perlu dibarengi dengan pembinaan terarah. Sebab bukan tidak mungkin nanti bisa terjadi lagi dan viral lagi. Blaikkkk..... jika demikian. (30.05.2021/Endepe) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun